Batam (ANTARA) - Selama dua hari di akhir pekan, Sabtu-Ahad (5-6/2) sebanyak 78 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau, lonjakan tertinggi sepanjang empat bulan terakhir.

Dengan penambahan itu, maka saat ini terdapat 164 kasus aktif COVID-19 di Kota Batam, berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah setempat, Ahad.

"Sebanyak 34 di antaranya kasus probable Omicron," demikian laporan Satgas yang dibagikan Juru Bicara Azril Apriansyah.

Selain tambahan terkonfirmasi, sembilan orang warga juga dinyatakan selesai menjalani masa isolasi sepanjang akhir pekan ini.

Baca juga: Penularan COVID-19 di Batam terus meningkat

Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat Pemkot Batam kembali ketatkan pengawasan PPKM


Maka kini total 26.047 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 25.041 orang di antaranya telah menyelesaikan isolasi, 842 meninggal, dan 164 kasus aktif.

Tingkat kesembuhan 96,138 persen, tingkat kematian 3,233 persen, dan kasus aktif 0,630 persen.

Dari 164 kasus aktif COVID-19, sebanyak 124 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 22 orang di RS Awal Bros, lima orang di RS BP Batam, empat orang di RS Bhayangkara, tiga orang di RS Elisabeth Batam Lubuk Baja, dua orang di RS Elisabeth Batam Kota dan masing-masing seorang di RS Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah, serta dua orang menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, dengan penambahan warga terpapar, maka kini tidak ada lagi daerah hijau di pulau utama.

Dari sembilan kecamatan di pulau utama, dua di antaranya zona merah yaitu Batam Kota dan Bengkong, tiga oranye yaitu Sekupang, Lubuk Baja dan Nongsa. Sedangkan lainnya zona kuning.

Kecamatan yang masuk zona kuning yaitu Batuaji, Batuampar, Sei Beduk serta Sagulung.

Tiga kecamatan penyangga masih zona hijau, yaitu Belakangpadang, Bulang dan Galang tanpa kasus aktif COVID-19.

Sementara itu, hasil asesmen situasi COVID-19 Batam per 4 Februari 2022 adalah level 1.

Disebutkan, penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 9,33 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap di RS 1,62 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.

Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,6 persen per pekan, penelusuran juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 18,36 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 3,45 persen BOR per pekan.

Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,04 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.*

Baca juga: Pemkot Batam larang isolasi mandiri demi memutus penyebaran COVID-19

Baca juga: Setengah kasus COVID-19 di Batam probable Omicron

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022