Barong Tokok (ANTARA News)- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Koperasi pada semester pertama 2011 telah menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) senilai Rp17 triliun.

"Dari Rp20 triliun anggaran untuk KUR yang telah disiapkan pemerintah, ternyata pada semester satu 2011 telah terserap Rp17 triliun, ini berarti dana kredit yang disiapkan bakal terserap maksimal hingga akhir 2011," ujar Menteri Koperasi dan UMKM RI Syarif Hasan di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kaltim, Senin.

Menteri datang ke Barong Tongkok tersebut karena menghadiri Hari Koperasi Nasional yang digelar di kabupaten tersebut. Peringatan hari koperasi ini sebagai tindak lanjut dari peringatan hari koperasi yang telah digelar di Jakarta pada 12 Juli lalu.

Dalam kesempatan itu, menteri juga menyerahkan penghargaan dan bantuan modal bagi para pelaku koperasi terbaik, termasuk yang sukses menjalankan berbagai jenis usaha kecil di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kaltim.

Nilai penghargaan yang diserahkan antara lain sebesar Rp100 juta untuk dua koperasi di Kutai Barat (Kubar), Rp50 juta untuk koperasi di Kutai Kartanegara, Rp50 juta untuk koperasi di Kutai Timur, Rp50 juta untuk koperasi yang dikelola khusus kaum perempuan di Balikpapan.

Di samping itu, menteri juga memberikan bantuan modal secara simbolis untuk persetujaun pinjaman pembiayaan dari kementerian, kepada pengelola koperasi di Balikpapan dengan total senilai Rp1 miliar. Dana itu untuk 192 unit koperasi dan pelaku usaha kecil.

Dalam sambutannya menteri mengatakan, Provinsi Kaltim bersama Kabupaten Kubar merupakan salah satu daerah terdepan yang melanjutkan peringatan hari koperasi. Ini menggambarkan bahwa daerah tersebut telah menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun koperasi.

Dia juga mengaku bangga karena jumlah koperasi di Kubar mengalami peningkatan sebesar 45 persen dari jumlah awal. Sejak 2007 hingga 2010, di Kubar terdapat 788 koperasi yang berbadan hukum. Di antara jumlah itu, 598 unit merupakan koperasi aktif, dan yang 565 unit telah mendapat penyertaan modal.

Dengan data tersebut, sehingga secara persentasi, dari seluruh koperasi yang ada di Indonesia, Kubar merupakan kabupaten terbaik atas peningkatan pertumbuhan koperasi.

Dia juga menyinggung bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Kaltim cukup luar biasa, baik pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan, koperasi dan berbagai jenis usaha rakyat melalui UMKM.

Dari adanya pengembangan berbagai bidang itu sehingga pergerakan ekonomi di Kaltim mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen pada semester pertama 2011. Kondisi ini sangat membanggakan karena jauh di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 6,5 persen.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011