harga sapi sudah mulai bergerak naik dari Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu perkilogram namun tetap kami awasi dengan ketat
Manado (ANTARA News) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Manado memprediksi konsumsi daging ayam dan sapi masyarakat Manado selama puasa Bulan Ramadan 1432 hijriah naik sampai 300 persen dari biasanya.

"Normalnya kebutuhan daging masyarakat Manado hanya itu untuk daging ayam itu 6.500 ton setiap hari, namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya setiap kali puasa selalu naik sampai 19.000 bahkan 20.000 kg sehari, " kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Manado, Ricky Poli, di Manado, Senin.

Sementara untuk konsumsi daging sapi, Poli mengatakan juga mengalami kenaikan yang signifikan yakni sekitar 300 persen dari normal 350 kilogram setiap menjadi sekitar 1.050 kg perhari selama bulan puasa Ramadan.

Daging ayam dan sapi yang masuk ke Manado dipasok dari Minahasa, Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan, sementara untuk daging sapi berasal dari Gorontalo dan Bolaang Mongondow, dan semuanya dijamin aman dan layak dikonsumsi masyarakat terutama umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa.

Dikatakan Poli lonjakan konsumsi daging saat puasa ini biasa terjadi, sehingga bukanlah hal yang mengkhawatirkan dan masyarakat pun selama ini tak pernah panik, karena biasanya di hari-hari raya keagamaan seperti puasa, lebaran dan natal maka harga kebutuhan pangan termasuk daging itu naik.

"Sekarang berdasarkan pantauan yang dilakukan tim pengawas dan pemeriksa yang kami bentuk di pasar tradisional maupun modern harga sapi sudah mulai bergerak naik dari Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu perkilogram namun tetap kami awasi dengan ketat," kata Poli.

Dikatakan Poli, pihaknya melakukan pengawasan ketat untuk menjamin daging-daging yang dijual tersebut tidak mengandung zat-zat berbahaya atau rusak dan aman untuk dikonsumsi oleh mereka masyarakat.

Sementara itu sejumlah pedagang di Manado mengatakan mereka tidak akan menjual dengan harga yang tinggi kalau dari tempat pemotongan itu murah namun kalau sudah dinaikan harganya tentu harus lebih tinggi.

"Kan kita ini pedagang kalau tidak dinaikan sedikit pasti tidak akan dapat untung jadi kami menyesuaikan saja dengan keadaan, tetapi tentu tidak akan dinaikkan terlalu tinggi juga sebab kan sekarang bulan puasa," kata Aminah pedagang ayam di pasar Bersehati.

Di Manado ayam-ayam dipotong di tempat pemotongan ayam, begitu juga sapi di rumah potong hewan dan setiap hari diperiksa oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Manado untuk memastikannya aman dan tidak terkontaminasi serta layak untuk dikonsumsi. (ANT)


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011