Jakarta (ANTARA) - Lima berita politik pada Minggu (6/2) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari Menhan Prabowo berharap SMA Taruna jadi sekolah terbaik dunia hingga berkat perjanjian FIR bagi Indonesia.

Klik di sini untuk membaca berita selengkapnya

1. Prabowo ingin SMA Taruna Nusantara setara dengan sekolah terbaik dunia
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengharapkan agar SMA Taruna Nusantara (TN) sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia yang telah banyak mencetak putra dan putri terbaik bangsa, agar dapat setara dengan sekolah-sekolah terbaik di dunia.

"Kami ingin menjadikan SMA Taruna Nusantara setara dengan sekolah terbaik dunia," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

2. Menhub: Berkat FIR Indonesia kelola 249.575 Km persegi ruang udara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut dengan adanya perjanjian Flight Information Region (FIR), maka luasan ruang udara seluas 249.575 kilometer (Km) persegi yang selama ini dikuasai Singapura akan dikelola Indonesia.

"Selama ini, itu merupakan FIR Singapura namun kini masuk ke Indonesia dan akan diakui secara internasional," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada webinar bertajuk Menakar Perjanjian FIR Indonesia-Singapura, Bermanfaatkah Bagi Indonesia? di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

3. Akbar Tanjung dukung Sulteng jadi tuan rumah Munas KAHMI
Ketua Dewan Penasihat Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung mendukung Majelis Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI 2022.

"Kalau saya, pada prinsipnya setuju, Sulawesi Tengah jadi tuan rumah Munas Kahmi," kata Akbar Tanjung melalui siaran tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad malam.

Selengkapnya di sini

4. Wapres ingatkan jangan berpuas diri dengan kemampuan lokal
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda bangsa Indonesia, untuk tidak hanya berpuas diri pada standar minimum kemampuan lokal; melainkan harus dapat mencapai standar internasional.

"Jangan hanya berpuas diri dengan standar minimum kemampuan lokal, tetapi targetkanlah diri kita semua untuk mampu memenuhi standar internasional," kata Wapres dalam sambutannya di acara Wisuda Angkatan II Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra) melalui konferensi video dari Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

5. JPPR: Pertanyaan uji kelayakan anggota KPU-Bawaslu jangan bias gender
Peneliti Senior Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita menyarankan Komisi II DPR RI untuk tidak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat bias gender dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU serta Bawaslu.

“Terkait materi dalam uji kelayakan dan kepatutan, pertanyaannya tidak bias gender. Itu pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan dan tidak baik,” ujar Mita, sapaan akrab Nurlia Dian Pramita.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022