Pariwisata di Kepulauan Seribu semakin sering dikunjungi. Kita akan iringi hal itu dengan peningkatan sarana dan prasarana. Seperti penyediaan kapal untuk mengangkut wisatawan.
Jakarta (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu pada akhir pekan, jumlahnya bisa membludak, akan tetapi tidak diimbangi kesiapan Pemkab Kepulauan Seribu mengantisipasi lonjakan penumpang.

Akibatnya kapal sering kelebihan penumpang, lantaran kurangnya sarana dan prasarana. Seperti yang pernah terjadi akhir pekan lalu di Dermaga Muara Angke. Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) terpaksa menegur agar penumpang tidak melebihi kapasitas. Hal itu dimaksudkan agar keselamatan penumpang terjaga.

"Kita tidak bisa melarang wisatawan untuk datang dan naik kapal. Sebab itu membuat perekonomian meningkat. Antisipasi kelebihan penumpang itu tugas Administrasi pelabuhan. Memang teguran dari petugas KPLP maksudnya baik. Tapi hendaknya pakai pengeras suara saja," ujar Kasudin Kominfomas Pemkab Pulau Seribu Agus Trimurtoyo, Selasa.

Agus menambahkan, "Jumlah kapal yang mengangkut penumpang ke Pulau Seribu terbatas. Sementara jumlah wisatawan membludak. Jadi terpaksa banyak kapal yang kelebihan penumpang."

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah wisatasan yang ke Pulau Seribu setiap akhir pekan bisa mencapai 7.000 orang. Mereka berangkat dari Dermaga Muara Angke dan Marina Ancol.

"Untuk di Muara Angke ada 18 kapal milik warga yang melayani penumpang ke Pulau Tidung. Tarifnya Rp35.000," ujarnya.

Di luar itu ada kapal Krapu dan Lumba-lumba. Tapi itu belum cukup untuk mengangkut wisatawan.

"Jadi kita minta pemerintah pusat untuk segera memberikan kapal bantuan sejenis kapal feri yang pernah dijanjikan yang bisa mengangkut 200 orang," ujar Agus.

Selain itu kata dia, pihaknya saat ini juga tengah menunggu bantuan kapal dari Pemprov DKI sebanyak dua unit.

Sementara itu, Kasudin Pariwisata Pemkab Pulau Seribu Suwarto mengatakan, pulau yang sering menjadi tujuan wisata adalah Pulau Tidung dan Untung Jawa. Terkait adanya kelebihan penumpang yang sering terjadi pihaknya akan berkordinasi dengan instansi terkait.

"Pariwisata di Kepulauan Seribu semakin sering dikunjungi. Kita akan iringi hal itu dengan peningkatan sarana dan prasarana. Seperti penyediaan kapal untuk mengangkut wisatawan," tandasnya.

(ANT-008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011