Jakarta (ANTARA) - Industri baja China membidik pertumbuhan berkualitas tinggi yang mengedepankan teknologi dan peralatan mutakhir, pasokan sumber daya yang stabil, peningkatan daya saing global, serta pengurangan emisi pada 2025 mendatang.

Hal-hal tersebut merupakan tujuan utama yang ditetapkan dalam pedoman pembangunan yang dikeluarkan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, serta Kementerian Ekologi dan Lingkungan China.

Kapasitas inovasi sektor tersebut akan ditingkatkan secara signifikan, dengan intensitas investasi penelitian dan pengembangan, tingkat kontrol numerik dari proses-proses utama, dan tingkat digitalisasi peralatan manufaktur masing-masing mencapai 1,5 persen, 80 persen, dan 55 persen, menurut pedoman itu, seraya menambahkan bahwa lebih dari 30 pabrik pintar akan dibangun hingga 2025.

Produksi baja tungku listrik akan ditingkatkan menjadi lebih dari 15 persen dari total produksi baja mentah China pada tahun tersebut di tengah upaya untuk lebih mengoptimalkan struktur industri, papar pedoman itu.

Guna mencapai tujuan puncak emisi karbon pada 2030 mendatang, China akan meningkatkan lebih dari 80 persen kapasitas produksi baja untuk mencapai emisi ultrarendah, memangkas konsumsi energi keseluruhan per ton baja hingga lebih dari 2 persen, dan mengurangi intensitas konsumsi air hingga lebih dari 10 persen, ungkap pedoman itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022