Kematian akibat corona menjadi yang perdana tahun 2022 ini, setelah beberapa bulan nol kasus
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat tiga orang pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit di daerah itu meninggal dunia karena disertai penyakit penyerta (kormobid), sehingga berbagai cara dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka penularan.

"Ketiganya sudah berusia lanjut, ditambah memiliki penyakit penyerta, ketiganya meninggal saat menjalani isolasi di rumah sakit. Kematian akibat corona menjadi yang perdana tahun 2022 ini, setelah beberapa bulan nol kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Selasa.

Ia menjelaskan, pasien ruang isolasi yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir sebanyak 5 orang, namun baru tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan dua orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium, sehingga belum dapat dipastikan karena COVID-19.

"Ketiga orang pasien yang meninggal itu, setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi di dua rumah sakit, Cianjur dan Cimacan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal," kata Frida Laila Yahya .

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan meninggalnya tiga orang pasien positif akibat terpapar COVID-19, merupakan pertama kali terjadi tahun 2022, setelah beberapa bulan terakhir nol kasus.

Sehingga sepanjang pandemi COVID-19, total pasien meninggal dunia di Cianjur, sebanyak 201 orang, sehingga berbagai cara dilakukan pihaknya, untuk menekan angka penularan di Cianjur, meski belum diketahui apakah varian omicron atau bukan.

"Kita belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga orang tersebut, namun diduga kuat karena memiliki penyakit penyerta. Berbagai upaya dilakukan termasuk memperketat prokes di semua lingkungan dan pusat keramaian, serta membatasi kegiatan warga," katanya.

Untuk antisipasi lain, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan untuk menuntaskan pemberian vaksinasi bagi 1,9 juta penerima di Cianjur, agar "herd immunity" warga terus meningkat, demikian Yusman Faisal.

Baca juga: Dua anggota DPRD Cianjur positif COVID-19

Baca juga: Satgas tingkatkan razia prokes COVID-19 di hotel-tempat wisata Cianjur

Baca juga: Dinkes mencatat empat pejabat di Cianjur positif COVID-19

Baca juga: Pemkab Cianjur minta warga tetap terapkan prokes hindari Omicron

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022