Jayapura (ANTARA News) - Kejaksaan Tinggi Papua diminta untuk meninjau kembali permasalahan hukum yang sedang dijalani oleh sejumlah tahanan politik dan narapidana politik yang ada di daerah tersebut

"Kami minta kasus yang dialami oleh Tapol/napol Papua ditinjau kembali," kata Ketua Koalisis Rakyat Papua Bersatu untuk Keadilan (KRPBK) Osama Usman Yogoby, kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.

Menurutnya, sejumlah kasus yang ditimpakan kepada sejumlah anak-anak Papua tersebut sudah selayaknya mendapat peninjauan ulang oleh Kejaksaan setempat, apa lagi mereka (Tapol/Napol) yang sedang menjalani hukuman tidak mendapatkan sejumlah kemudahan atau fasilitas yang memadai.

"Seperti saudara Linus Hiluka yang berada di lembaga pemasyarakatan Nabire, Ia dan sejumlah teman lainnya tidak diperhatikan dengan baik," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci.

Ketika ditanya apakah permintaan ini berhubungan dengan HUT RI nanti, Yogoby tidak memberikan pendapat tetapi malah menegaskan kepada pihak terkait untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan fasilitas di dalam lembaga pemasyarakatan yang dihuni oleh Tapol/Naspol tersebut.

"Yah seharusnya perhatian akan kesehatan mereka lebih ditingkatkan, karena apa yang dialami oleh saudara kami seperti Buhtar Tabuni dan Filep Karma belum memadai," katanya.

Filep Karma, Buhtar Tabuni dan Linus Hiluka adalah beberapa diantara Tapol/Napol yang masih menjalankan hukuman mereka di sejumlah Lapas yang ada di Papua karena terjerat kasus makar atau subversi. (ANT185/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011