Managua (ANTARA) - Lebih dari 200 orang tahanan politik di Nikaragua dibebaskan dan kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS pada Kamis.

Juru bicara tersebut mengutip komentar seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa pihak Nikaragua secara sepihak memutuskan untuk membebaskan 222 orang tahanan dan AS membantu memfasilitasi transportasi untuk keluar dari negara Amerika Tengah itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan Presiden Daniel Ortega telah menahan puluhan lawan politik, termasuk jurnalis, dan tokoh agama setelah protes antipemerintah yang penuh kekerasan pada 2018.

Para mantan tahanan tersebut diharapkan mendarat di Bandara Internasional Dulles dekat Washington pada Kamis pagi, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut, mengutip email dari pejabat AS yang diterima Reuters.

Departemen Luar Negeri akan membantu menghubungkan orang-orang itu dengan kerabat penduduk AS mereka, menurut email itu.

Seorang anggota kehakiman Nikaragua mengkonfirmasi dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa 222 tahanan telah "dideportasi", menggambarkan mereka sebagai "pengkhianat".

Situs berita Nikaragua Confidencial Digital mengatakan bahwa di antara mereka yang dibebaskan adalah tahanan yang telah berada di penjara Modelo selama lebih dari dua tahun, dan tahanan yang ditempatkan di penjara El Chipote atau sebagai tahanan rumah.

Sumber: Reuters

Baca juga: China, Nikaragua peringati dimulainya kembali hubungan diplomatik

Baca juga: Paus minta Nikaragua izinkan biarawati yang terusir untuk kembali

Baca juga: Pemerintah Nikaragua ambil alih gedung surat kabar oposisi

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023