Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Rabu (20/12) melangsungkan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Nikaragua Daniel Ortega, dan mengumumkan keputusan untuk meningkatkan hubungan China-Nikaragua ke kemitraan strategis.

Sejak dimulainya kembali hubungan bilateral dua tahun lalu, kedua belah pihak, dengan rasa urgensi yang tinggi, telah mendorong lompatan besar dalam hubungan China-Nikaragua.

Melangkah dari titik awal yang baru, China dan Nikaragua diharapkan dapat lebih lanjut memperdalam kerja sama bilateral dan memperkuat persahabatan antara rakyat mereka, yang bakal menyuntikkan dorongan ke dalam pembangunan komunitas China-Amerika Latin dengan masa depan bersama dan pembangunan bersama dunia.

Dalam pembicaraan pada Rabu tersebut, Xi mengungkapkan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan Ortega guna mempromosikan hubungan bilateral untuk meraih pencapaian-pencapaian baru, dengan kemitraan strategis antara kedua negara yang baru saja diumumkan tersebut sebagai titik awal yang baru. Xi menambahkan bahwa dirinya juga bersedia bergabung bersama pemimpin Nikaragua tersebut untuk memberikan teladan solidaritas, kerja sama, hubungan saling menguntungkan, dan hasil win-win.

Setelah pembicaraan tersebut, kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama tentang pembentukan kemitraan strategis antara China dan Nikaragua.

Selama dua tahun terakhir, kedua negara telah saling mendukung dengan tegas dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan perhatian utama satu sama lain, serta telah secara komprehensif memperluas dan membuat kemajuan positif dalam praktik kerja sama.

Nikaragua telah bergabung dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) dan sangat vokal menyuarakan dukungannya terhadap Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) yang diusulkan China. China saat ini merupakan mitra dagang terbesar kedua sekaligus sumber impor terbesar kedua bagi Nikaragua.

Duta Besar China untuk Nikaragua Chen Xi menyebutkan bahwa di bawah perhatian, perencanaan strategis, serta arahan politik langsung dari para pemimpin kedua negara, hubungan China-Nikaragua telah mencapai lompatan kualitatif, yang merupakan kepentingan bersama kedua negara dan bangsa, serta kondusif bagi pembangunan dan kemakmuran kedua negara.

Menurut Zhou Zhiwei, seorang peneliti di Institut Amerika Latin Akademi Ilmu Sosial China, selama dua tahun terakhir sejak dimulainya kembali hubungan diplomatik antara China dan Nikaragua, kedua negara telah berhasil mencapai serangkaian "hasil yang melampaui ekspektasi" dalam kerja sama praktis. Selain itu, peningkatan hubungan bilateral juga mengindikasikan bahwa pertukaran dan kerja sama kedua negara di bidang-bidang seperti politik, ekonomi, dan pertukaran antarmasyarakat telah memasuki tahap perkembangan yang lebih efisien dan lancar.

Menteri Pembangunan, Perindustrian, dan Perdagangan Nikaragua Jesus Bermudez mengaku sangat terkesan dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh China, seperti sistem pembayaran elektronik (e-payment). Dia berharap dapat bekerja sama dengan China dalam bidang ekonomi digital, seraya mengungkapkan bahwa kerja sama bilateral akan sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha skala kecil dan menengah di Nikaragua.

Kemakmuran Bersama

Perjanjian perdagangan bebas antara China dan Nikaragua, yang akan mulai berlaku pada 1 Januari tahun depan, merupakan pencapaian penting dalam kerja sama antara kedua negara, kata Xi dalam pembicaraan via teleponnya dengan Ortega. Dia mengungkapkan bahwa kedua belah pihak harus mengambil kesempatan ini untuk terus meningkatkan volume perdagangan dan menaikkan level perdagangan bilateral.

Pihak Nikaragua mengapresiasi dengan tulus bantuan berharga China dalam mendukung pembangunan ekonomi Nikaragua dan peningkatan penghidupan masyarakat, kata Ortega.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023