Kupang (ANTARA News) - Penerbangan Garuda Indonesia dari Bandar Udara El Tari Kupang menuju Bandar Udara Ngurah Rai Denpasar, termasuk ke Surabaya dan Jakarta hingga pukul 16.30 WITA Kamis dibatalkan menyusul aksi mogok sejumlah pilot maskapai itu.

"Kami tunda penerbangan hingga esok. Ini keputusan managemen PT Garuda Indonesia Tbk untuk membatalkan penerbangan dari Kupang-Denpasar, Surabaya-Jakarta, dan Denpasar-Kupang, setelah melihat kondisi tidak memungkinkan lagi," kata Manager Operasional Guruda Indonesia Airlines Kupang, Made Rai, ketika dihubungi melalui telepon dari Kupang.

Atas kejadian itu Garuda Indonesia menawarkan kepada penumpang untuk memilih berangkat esok hari atau harus hari ini tetapi dititipkan ke pesawat maskapai lain rute penerbangannya sama.

"Kalau yang harus berangkat hari ini, Kamis (28/7), pihak PT Garuda Indonesia Tbk dapat menitip melalui pesawat Sri Wijaya, Batavia atau Merpati atau pesawat lain yang memungkinkan untuk menerima penumpang Garuda tujuan Denpasar, Surabaya dan Jakarta," katanya.

Made Rai yang saat dihubungi sedang berada di Denpasar itu mengatakan bahwa tawaran tersebut direspons dan saat ini staf pada kantor operasional Garuda di Kupang sedang melayani para penumpang yang harus terbang hari ini.

Sementara yang memilih menunda keberangkatan, Garuda Indonesia melalui kantor operasional setempat mengantar para penumpang ke hotel untuk menginap, sambil menunggu penerbangan Garuda pada keesokan harinya, Jumat (29/7).

Menurut Made Ra, penerbangan Garuda besok, Jumat (29/7), dari Kupang ke Denpasar, Surabaya, dan Jakarta ada dua kali penerbangan yakni pukul 10.00 WITA dan penerbangan reguler pukul 13.20 WITA.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas keterlambatan dan penundaan penerbangan bersama Garuda Indonesia Airways akibat aksi mogok terbang pada Kamis (28/7) sebagai wujud protes terhadap kesalahan manajemen yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan penghasilan pilot lokal dengan pilot asing berstatus kontrak.

Para pilot menilai manajemen Garuda saat ini sudah sangat arogan karena pada beberapa kali kesempatan untuk pertemuan sulit direalisasikan.

Sekarang ini total pilot anggota APG 500 orang lebih dari 800 lebih pilot Garuda, sementara pilot asing 40 orang.

Juru Bicara Garuda Indonesia Pudjobroto di Jakarta mengakui, aksi mogok terbang sejumlah pilot berdampak pada penerbangan terutama jadwal siang hari.

"Pada penerbangan dini hari hingga pagi hari, seluruh penerbangan Garuda dari Jakarta ke sejumlah wilayah termasuk ke luar negeri berlangsung normal," ujarnya.

Menurut Pudjobroto untuk mengatasi mogok terbang sejumlah pilot, Garuda menyiapkan sekitar 130 pilot bantuan.

"Pilot bantuan tersebut berasal dari para pilot senior dan instruktur pilot," ujarnya.

Sejak sehari sebelumnya, menurut dia, manajemen Garuda mengantisipasi aksi itu dengan mengindentifikasi pilot mana saja yang menyatakan tidak akan menjalankan tugas.

(ANT-084/F002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011