Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi sepakbola Indonesia ke depannya.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengaku sempat berdebar-debar menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Turkmenistan pada leg kedua Pra Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis.

"Terus terang saya sempat berdebar-debar menyaksikan mereka di babak kedua. Apalagi sewaktu Turkmenistan berhasil menciptakan satu gol balasan itu," kata Djohar Arifin Husin seusai pertandingan.

Pada pertandingan tersebut Indonesia memetik kemenangan 4-3 (3-0) atas Turkmenistan sehingga Indonesia maju ke pertandingan berikutnya dengan kemenangan agregat 5-4 menyusul hasil imbang 1-1 di Ashgabat, Turkmenistan.

Dua gol pertama Timnas Indonesia dihasilkan oleh Cristian Gonzales melalui sundulan pada menit kedelapan dan menit ke-18.

Gol ketiga hasil tendangan jarak jauh Muhammad Nasuha pada menit ke-42.

Di babak kedua Turkmenistan memperkecil ketinggalan menjadi 3-1 melalui pemain pengganti Amanov Arslanmyrat pada menit ke-72.

Beruntung saat memasuki menit ke-76 Indonesia kembali memperbesar keunggulan menjadi 4-1 melalui gol Muhammad Ridwan yang menerima umpan dari Boaz Salossa.

Tetapi dalam sisa waktu sepuluh menit akhir, sektor pertahanan Indonesia melakukan kesalahan sehingga lawan bisa menambah dua gol lagi melalui Berdy Shamuradov dan Gahryman Chonkayev masing-masing pada menit ke-83 dan 87.

Sebelum kedua gol terjadi, Turkmenistan harus bermain dengan 10 orang akibat Bahtiyar Hojaahmedov menerima hukuman kartu kuning kedua dari wasit Benjamin Williams asal Australia.

Dua gol balasan Turkmenistan tercipta akibat kesalahpahaman barisan belakang Timnas Indonesia.

Djohar mengakui cukup khawatir dengan kondisi stamina pemain yang bisa saja menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan pada saat stamina sudah menurun.

Menurut Djohar, menurunnya stamina tersebut terbukti ketika sektor pertahanan Indonesia berhasil dikelabui oleh pemain lawan pada sepuluh menit terakhir sehingga berhasil menciptakan dua gol.

"Untuk ke depannya sektor belakang memang perlu dibenahi, bagaimana mengantisipasi pertandingan semacam ini. Tapi kondisi stamina itu memang harus kita maklumi karena mereka sedang dalam istirahat kompetisi," ujarnya.

Djohar menambahkan pihaknya memuji permainan Timnas yang mampu bermain menekan lawan pada awal pertandingan sehingga bisa mengantongi modal tiga gol pada babak pertama.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi sepakbola Indonesia ke depannya," tambah Djohar Arifin.(ANT-132)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011