Kami memiliki teknologi hijau yang siap diimplementasikan dan Indonesia memiliki aset sumber daya alam yang begitu beragam.
Jakarta (ANTARA) - Indoesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat mendirikan Green Business Center (GBC) sebagai bentuk pelaksanaan kerja sama pengembangan koperasi dan UKM berbasis eco-green yang ramah lingkungan.

Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, setelah peresmian GBC di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pengembangan GBC merupakan bentuk pelaksanaan tindak lanjut antara Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Small and Medium Business Administration of The Republic of Korea.

"Lokasi pengembangan GBC adalah di SME Tower, Gedung Utama Lantai 6 Jl. Gatot Subroto Kav 94 Jakarta," kata Menteri Sjarifuddin.

Ia mengatakan, GBC merupakan inkubator untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama dalam bidang perkembangan industri berbasis teknologi hijau bagi koperasi dan UKM.

"Saat ini ada 13 penyewa yang bergabung dalam GBC yaitu 10 penyewa dari pengusaha Korea dan tiga penyewa dari pengusaha Indonesia," katanya.

Menteri Sjarifuddin berharap ke depan GBC dapat menjadi pusat pengembangan kewirausahaan, transfer teknologi terutama teknologi yang berwawasan lingkungan, serta dapat semakin mendorong kemitraan usaha antara UKM Indonesia dengan UKM Korea.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Administrator of Small and Medium Business Administration of the Republic of Korea, Kim Dong-Sun, mengatakan, GBC akan menjadi salah satu lembaga yang mendorong pengembangan industri UKM yang ramah lingkungan di Indonesia.

"Kami memiliki teknologi hijau yang siap diimplementasikan dan Indonesia memiliki aset sumber daya alam yang begitu beragam," katanya.

Ia berharap keberadaan GBC akan mendorong terjadinya transfer teknologi kepada pihak Indonesia dalam pengembangan industri UKM yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu semakin berkembangnya kemitraan usaha antara UKM Indonesia dengan pengusaha Korea Selatan khususnya dalam industri ramah lingkungan.

Dalam kerja sama tersebut, Korea Selatan menyatakan diri siap bertukar pengalaman tentang pengembangan program dan kebijakan dalam memberdayakan industri ramah lingkungan di kalangan UKM. (H016)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011