Jakarta (ANTARA) - Sutradara film animasi Pixar dan Disney "Turning Red" Domee Shi berbagi bahwa film tersebut terinspirasi dari pengalaman dan kisah personalnya sebagai seorang anak imigran yang tumbuh di negara barat seperti Kanada.

"Saya lahir di Chongqing, China. Dan saya beremigrasi ke Toronto, Kanada ketika saya berusia dua tahun, seperti Mei Lee di film, saya anak tunggal dan saya selalu sangat dekat dengan orang tua saya, terutama ibu saya karena ayah saya harus pergi bekerja," kata Shi dalam jumpa pers global, ditulis pada Kamis.

"Dan, itu hanya kami berdua. Kami melakukan semuanya bersama. Kami bepergian bersama untuk bekerja dan ke sekolah di pusat kota Toronto, kami melakukan perjalanan bus ibu dan anak dan liburan bersama," ujarnya menambahkan.

Baca juga: SparkShorts Pixar hadirkan deretan konten baru di Disney+ Hotstar

Shi lalu berbagi ceritanya saat mulai beranjak dewasa. Dirinya banyak terpapar oleh budaya pop seperti anime, komik, dan tentu saja menjadi lebih sering bergaul dengan teman-teman sebayanya.

"Saya semakin jarang dengan ibu saya. Dan dia tidak mengerti mengapa saya terobsesi dengan karakter fiksi ini dengan mata besar dan rambut runcing berwarna-warni (anime, komik). Dan dia pasti tidak mengerti apa pun ini. Pada dasarnya saya sedang ditarik ke satu arah tapi tugas dan kesetiaan saya kepada orang tua saya dan ibu saya menarik saya ke arah lain," cerita Shi.

Ia menambahkan, "Turning Red" sebenarnya terinspirasi oleh perjuangan universal untuk tumbuh dewasa dan mencoba mencari cara untuk menghormati orang tua tetapi juga tetap setia pada diri sendiri.

"Dan bagi Mei Lee dalam film, panda merah adalah percikan ajaib yang memicu konflik internal dalam dirinya. Karena sampai saat itu, Mei berpikir dia sudah mengetahui semuanya, seperti yang kita semua lakukan sebelum kita bangun suatu hari dan tiba-tiba menyadari, kita ditutupi rambut tubuh, kita berbau funky, dan emosi kita ada di mana-mana," imbuhnya.

Panda merah yang ada di "Turning Red" pun menjadi sebuah metafora yang menggemaskan untuk sebuah perubahan drastis nan menakutkan bagi anak-anak seusia Mei Lee, si lakon utama.

"Lebih khusus lagi, kami ingin menjelajahi nuansa hubungan orangtua-anak Asia dan menghadapi perubahan dan semua konflik antargenerasi dan bagaimana hal itu membentuk siapa dirinya," kata Shi.

Sementara itu, "Turning Red" akan tayang perdana secara eksklusif di Disney+ Hotstar pada 11 Maret 2022.

Baca juga: Film Pixar "Turning Red" dijadwalkan debut di Disney+

Baca juga: Disney dan Pixar kenalkan "boyband" pertamanya di "Turning Red"

Baca juga: Disney dan Pixar rilis cuplikan terbaru film "Lightyear"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022