"Kami sudah mengeluarkan surat instruksi ru`yatul hilal nomor 1321 kepada cabang NU se-Jatim pada 19 Juli lalu, khususnya untuk 11 lokasi potensi ru`yat," kata Wakil Ketua PWNU Jatim HM Sholeh Hayat kepada ANTARA di Surabaya, Minggu pagi.
Sholeh Hayat, yang didampingi Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Jatim Dr H Abd Salam Nawawi MAg, menjelaskan 11 lokasi ru`yat yang dimaksud adalah Tanjungkodok Lamongan, Bukit Condro Gresik, Pantai Serang Blitar, Pantai Ambet dan Pasean Pamekasan.
Lokasi lain ialah Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Nambangan Kenjeran Surabaya, Pantai Selatan Malang, Pantai Giliketapang Probolinggo, Pantai Plengkung Banyuwangi, Pantai Pasir Putih Situbondo.
"Ru`yat untuk menentukan awal Ramadhan dilakukan pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2011, saat Maghrib. Saat itu, menurut hasil Hisab (perhitungan matematis), ketinggian hilal mencapai 6,45 derajat hingga 8,26 derajat," katanya.
Itu bersamaan dengan terjadinya ijtima` pada pukul 00.40 WIB hingga pukul 01.41 WIB, sehingga koordinator Tim Ru`yatul Hilal PWNU Jatim itu optimistis hilal akan terlihat dan mungkin akan terlihat pada salah satu dari 31 lokasi ru`yat secara nasional.
"Karena itu, awal Ramadhan akan datang dalam waktu bersamaan yakni tanggal 1 Agustus 2011, tapi masyarakat tetap diharapkan untuk menunggu hasil Ru`yatul Hilal dan hasil Sidang Isbat Kementerian Agama, karena Hadits Nabi menyebutkan Sumu lir ru`yati (berpuasalah dengan melihat hilal)," katanya.
Namun, katanya, awal Syawal 1432 H (Hari Raya Idul Fitri) ada kemungkinan tidak bisa bersamaan, karena ijtima untuk awal Syawal 1432 H terjadi pada 29 Agustus 2011 pukul 10.05 WIB dengan tinggi hilal hakiki 1 derajat 57 menit 45,08 detik atau kurang dari dua derajat.
Secara terpisah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur H Nadjib Hamid menegaskan bahwa hasil musyawarah ahli hisab Majelis Tarjib PWM Jatim pada 5 Juni 2011 menetapkan awal Ramadhan 1432 H jatuh pada 1 Agustus 2011.
(E011)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
