Dumai (ANTARA News) - Sebagian besar wilayah di Kota Dumai, Provinsi Riau, Senin siang mulai diselimuti kabut asap bercampur abu dengan ketebalan yang bervariasi.

Pantauan ANTARA, kabut asap tampak tebal dibeberapa wilayah meiliputi Kelurahan Purnama, Kecamatan Sungai Sembilan dan beberapa kawasan di Kecamatan Medang Kampai, termasuk juga wilayah perkotaan di Kecamatan Dumai Timur.

Kabut asap yang sebelumnya hanya terpantau pada pagi hari, kali ini mampu bertahan hingga siang hari. "Bayangan" putih pada udara terlihat jelas dengan kasat mata, terutama di berbagai ruas jalan perkotaan dan beberapa wilayah pinggiran kota.

"Selain perih di mata, kabut asap kali ini juga membuat hidung gatal-gatal," ungkap seorang warga Dumai, Suwandi.

Seorang pengendara sepeda motor, Junaidi, mengatakan kabut asap kali ini dirasa jauh lebih tebal dibandingkan sebelum-sebelumnya dan membatasi jarak pandang saat berkendara.

"Semalam kabut asap masih hanya terlihat pada malam dan pagi hari, sekarang sudah bertahan sampai siang hari. Bahkan kondisinya lebih buruk karena bercampur abu," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Marjoko Santoso, memprediksi kualitas udara pagi hingga siang ini (Senin 1/8) berada diatas 150 polutan standar indeks (PSI) yang artinya kurang baik.

"Kita mengimbau agar masyarakat menggunakan masker jika sedang beraktifitas diluar rumah," imbaunya. Kendati kabut asap kali ini jauh memburuk dari sebelumnya, aktifitas transportasi udara di Bandar Udara Pinang Kampai masih berlangsung normal.

"Jarak pandang masih berada diatas 2.000 meter sehingga penerbangan masih dinyatakan layak," kata Kepala Bandara Pinang Kampai Dumai, Irvan.

Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Riau di Pekanbaru, Warih Puji Lestari, menyatakan pada Minggu (31/7) satelit cuaca "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) 18 yang dioperasikan Amerika Serikat mendeteksi sedikitnya 12 titik api di Riau.

"Belasan titik api tersebut tersebar di beberapa wilayah kota/kabupaten, diantaranya Kabupaten Rokan Hilir sebanyak tiga titik api, Kuantansingingi satu, Indragiri Hulu empat, Indragiri Hilir dua dan Kota Dumai sebanyak dua titik," kata Warih.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011