Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Frans Randus, mengatakan pihaknya tidak akan segan untuk memberi sanksi bagi guru yang malas mengajar selama di bulan Ramadhan.

"Kinerja para guru akan menjadi sorotan utama bagi Pemkab Kubu Raya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten itu. Kami tentu tidak main-main dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada, khususnya dalam bidang pendidikan, terlebih jika mengetahui masih ada guru yang malas mengajar selama puasa," kata Frans di Sungai Raya, Selasa.

Frans menyatakan, pihaknya telah memberikan penegasan kepada semua kepala sekolah dan stakeholder pendidikan untuk mengawasi bersama kinerja guru baik di bulan Ramadhan maupun di hari biasa.

Hal tersebut kembali disampaikannya saat rapat koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kubu Raya, belum lama ini.

"Secara formal setiap guru harus memenuhi administrasi pendidikan, seperti mengisi absensi kehadiran guru. Kita tidak ingin ada guru yang malas mendapatkan tunjangan dan fasilitas seperti guru yang rajin mengajar," katanya.

Dikatakannya, sanksi tegas harus di berikan untuk memberikan pelajaran bagi guru-guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Menganai sanksi apa yang harus diberikan bagi guru tersebut, tentu akan kita sesuaikan dengan UU disiplin pegawai yang berlaku.Bisa saja berupa penundaan pemberian gaji atau sejenisnya, yang jelas sanksi tersbeut dapat memberikan efek jera bagi para guru yang malas," kata Frans.

Frans menyatakan, telah membuat program monitoring yang akan terus di laksanakan dalam upaya pemantauan kinerja guru di lapangan. Hal itu sebagai suatu kiat pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

"Saya menghimbau bagi sekolah lainnya agar tidak mengesampingkan aktivitas formal yang mendukung kegiatan pembelajaran. Seperti mengisi absensi kehadiran, tugas harian dan lain sebagainya," tuturnya.

Dia menambahkan, bagi kepala sekolah diharapkan dapat bertindak tegas. Jika ada guru yang tidak mengajar selama tiga hari berturut-turut, sudah seharusnya di tegur.

"Bila masih ngeyel, ya di beri sanksi agar menimbulkan efek jera. Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam menyukseskan program pendidikan di sekolah. Terlebih dengan diterapkan sistem otonomi sekolah, fungsi kepala sekolah semakin memiliki peranan penting keberhasilan pendidikan," katanya.

Untuk itu, Dinas Pendidikan akan melakukan pengawasan ketat melalui setiap kepala sekolah. Dan Frans juga sudah menghimbau seluruh kepala sekolah untuk mengawasi kinerja guru selama Ramadhan.

Jika ada guru yang jarang mengajar selama bulan puasa ini akan diberi sanksi administratif pelanggaran disiplin. Hal ini dilakukan karena biasanya, pada bulan puasa guru-guru banyak yang tidak mengajar.

Menurutnya, berpuasa tidak bisa dijadikan alasan bagi seseorang untuk tidak bekerja. Justru, selama berpuasa seorang muslim dituntut untuk lebih banyak bekerja, agar tidak terlalu terasa berpuasanya.

"Puasa itukan ibadah, sedangkan bekerja juga ibadah, makanya dua hal ini harus saling besinergi. Justru, jika kita bekerja selama bulan puasa, amal ibadah kita akan berlipat ganda," katanya. (ANT171/Y008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011