Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti China menemukan bahwa mengurangi setengah jumlah pencemaran ozon dapat meningkatkan hasil panen gandum sebesar lebih dari 20 persen, lapor harian Science and Technology Daily pada Kamis (10/2).

Meningkatnya konsentrasi polusi ozon permukaan dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen, menurut laporan itu.

Tim peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Nanjing tersebut bekerja sama dengan sembilan institusi lainnya untuk menilai kerugian hasil panen relatif pada padi, gandum, dan jagung akibat ozon, melalui penggabungan eksperimen tingkat elevasi ozon di seluruh Asia dan pemantauan udara di sekitar 3.000 lokasi di China, Jepang, dan Korea Selatan.

Mereka menemukan bahwa total kerugian produksi tanaman yang disebabkan oleh ozon secara tahunan diperkirakan mencapai 63 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.344) di Asia Timur, menurut sebuah artikel penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Food baru-baru ini.

Lebih rinci, total hasil gandum, padi, dan jagung masing-masing dapat ditingkatkan sebesar 21 persen, 10 persen, dan 4 persen di China, jika jumlah ozon dapat dikurangi setengah lewat langkah-langkah pengurangan emisi.

Tim peneliti itu menyarankan agar mengambil tindakan mitigasi untuk mengendalikan emisi ozon dan menerapkan langkah-langkah agronomi yang adaptif terhadap kenaikan level ozon permukaan di seluruh Asia Timur.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022