Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, memutuskan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di daerah tersebut.

Pemkot kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring di semua jenjang satuan pendidikan mulai dilaksanakan Jumat ini hingga akhir Februari 2022.

"Selanjutnya akan dievaluasi sesuai ketentuan dan kondisi COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Endang Susilawati.

Kebijakan itu, katanya, telah disepakati dalam rapat bersama Pemkot, forkopimda, Satgas COVID-19, KKP, Pelindo, Angkasa Pura, direktur rumah sakit, hingga kepala puskesmas.

Baca juga: Pemprov Kepri percepat tracing antisipasi kenaikan level PPKM

Baca juga: Kasus COVID-19 di Tanjungpinang didominasi perjalanan luar daerah


Hal ini sebagai upaya antisipasi penyebaran virus di lingkungan sekolah guna menghindari munculnya klaster baru.

Selain itu, juga ditemukan satu pelajar masing-masing di dua sekolah dasar (SD) yang terpapar COVID-19.

Menurutnya, pihak puskesmas telah melakukan pelacakan kontak dari pelajar yang terkonfirmasi guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Teman satu kelasnya sudah dilacak, hasilnya belum kita terima," ucapnya.

Pemberlakuan keputusan PJJ dituangkan dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Nomor 420/0898/5.3.01/2022 tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah kasus aktif per hari ini bertambah 21 orang menjadi 132 orang, dengan rincian 122 orang isolasi mandiri, isolasi terpadu 4 orang, rumah sakit 6 orang.*

Baca juga: Tanjungpinang dan Bintan kembali Zona Kuning

Baca juga: Pemkot Tanjungpinang targetkan per hari 3.500 warga divaksin penguat


Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022