Bandung (ANTARA News) - Pemerintah memastikan jalur lingkar Nagrek sepanjang 5,4 km pada H-10 sudah siap 100 persen untuk menampung arus mudik dan balik tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto kepada pers saat mengunjungi lingkar Nagrek, Kabupaten Bandung, Rabu, mengatakan, kondisi pekerjaan Lingkar Nagrek sendiri secara kontrak akan tuntas 100 persen pada Oktober tahun ini.

"Jadi, saat angkutan lebaran tahun ini, pekerjaannya sudah mencapai 80 persen dan secara fungsional sudah bisa digunakan oleh pemudik," katanya.

Djoko memastikan, lingkar Nagrek disiapkan untuk menampung arus dari arah Tasikmalaya dan sekitarnya ke Jakarta. "Jadi, satu jalur," katanya.

Sedangkan untuk pemudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, melewati jalur Nagrek lama yang kondisinya sudah diperlebar. Djoko juga mengatakan, jalur Nagrek baru dipastikan akan lebih nyaman karena selain jalannya mulus, tingkat elevasi jalan sudah 10 persen. Tahun lalu elevasi jalan masih 18 persen sehingga banyak truk yang tidak kuat menanjak.

Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto menyebut, jalur lingkar Nagrek baru yang didanai APBN sebesar Rp90 miliar itu dilengkapi semi terowongan sepanjang 400 meter. Terowongan ini dilengkapi lampu penerang di 123 titik.

Pada kesempatan itu, Djoko Kirmanto membantah tudingan masih adanya jalan provinsi yang rusak di pantai utara Jawa Tengah, khususnya jalan setelah tol keluar Kanci-Pejagan. Ia memastikan, saat arus mudik nanti akan ada pengaturan lalu lintas khusus di kawasan itu, terkait dengan lintasan kereta api yang padat.

"Jadi, nanti akan diatur mana yang boleh ke kiri ke arah Pantura dan mana yang boleh langsung ke arah Purwokerto," katanya.
(E008)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011