Penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah itu paling tinggi terjadi di Batam 88 orang, Tanjungpinang 21 orang, Bintan tiga orang, Karimun enam orang, dan Natuna satu orang
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan jumlah warga yang tertular virus corona bertambah sebanyak 119 orang sehingga kini jumlahnya naik menjadi 54.609 kasus.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, di Kota Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah itu paling tinggi terjadi di Batam 88 orang, Tanjungpinang 21 orang, Bintan tiga orang, Karimun enam orang, dan Natuna satu orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri sebanyak 39 orang, yang merupakan warga Batam 31 orang dan Tanjungpinang delapan orang.

"Tidak ada kasus kematian akibat COVID-19 selama beberapa hari ini," kata Penjabat Sekda Kepri itu.

Ia menjelaskan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sampai sekarang mencapai 576 orang, meningkat 80 orang dibanding kondisi sehari yang lalu. Kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tersebar di Batam 387 orang, Tanjungpinang 132 orang, Bintan 20 orang, Karimun 23 orang, dan Natuna 14 orang.

Sedangkan Kabupaten Kepulauan Anambas dan Lingga sejak tiga bulan lalu hingga saat ini nihil kasus aktif COVID-19. Anambas dan Lingga ditetapkan sebagai Zona Hijau.

"Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Natuna ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah," katanya.

Satgas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas.

"Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh, dan tidak ada penambahan kasus baru," demikian Eko Sumbaryadi .

Baca juga: Pemprov Kepri percepat tracing antisipasi kenaikan level PPKM

Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri mendekati 300 orang

Baca juga: Dinkes: 72 ribu warga Kepri sudah divaksin penguat

Baca juga: Pemprov Kepri serukan masyarakat cegah penularan COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022