Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III siap menggandeng TNI AL untuk mengantisipasi membludaknya arus mudik pada masa Lebaran 1432 Hijriah.

"Kerja sama tersebut kami wujudkan berupa operasional kapal. Kalau jumlah unit armadanya akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar," kata Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, upaya antisipasi tersebut dilakukan menyusul perkiraan adanya lonjakan penumpang pada momentum besar keagamaan mendatang.

"Jika dibandingkan antara jumlah penumpang pada masa arus mudik dan balik, mayoritas penumpang terpadat saat arus mudik sedangkan arus balik tidak," ujarnya.

Terkait estimasi banyaknya penumpang pada masa Lebaran 1432 Hijriah, ia menargetkan, terjadi kenaikan 40 persen dibandingkan bulan normal menjadi 100.000 orang.

"Kalau angkutan darat memang mudah diprediksi berapa banyak kendaraan yang beroperasional selama Lebaran mendatang. Jika transportasi laut seperti kapal, sulit diproyeksi," katanya.

Apalagi, tambah dia, saat ini ada kecenderungan jumlah penumpang kapal di rute domestik semakin menurun menyusul banyak tawaran tiket pesawat dengan harga terjangkau.

"Sementara, kenaikan jumlah penumpang terlihat dari rute internasional mengingat besarnya permintaan pasar pariwisata global," katanya.

Selama lima tahun terakhir, rinci dia, penurunan jumlah penumpang tampak dari tren sejak tahun 2005 - 2010. Pada tahun 2005, jumlah penumpang kapalnya mencapai 1.029.974 orang dan tahun 2006 sebesar 916.961 orang.

"Namun, kenaikan jumlah penumpang terjadi pada tahun 2007 sebanyak 1.054.355 orang dan kian meningkat pada tahun 2008 menjadi 1.154.780 orang," katanya.

Lalu, lanjut dia, pada tahun 2009 mengalami penurunan jumlah penumpang menjadi 937.797 orang. Pada tahun 2010, menurun menjadi 918.036 orang. Namun, dari jumlah kunjungan kapal tahun lalu hanya 1.396 unit atau meningkat dibandingkan tahun 2009 mencapai 1.346 unit.

"Tahun ini, sesuai target manajemen kunjungan kapal di sini diharapkan naik menjadi 1.500 unit," katanya.

Copyright © ANTARA 2011