Pendekatan itu telah membuat jumlah kematian di China tetap rendah sejak awal epidemi dan mendorong pemulihan ekonomi negara.
Jakarta (ANTARA) - Guna membendung penyebaran COVID-19, China telah mengadopsi pendekatan "kebijakan nol kasus yang dinamis" meliputi penguncian wilayah yang cepat, penapisan masif dan vaksinasi berskala besar.

Pendekatan itu telah membuat jumlah kematian di China tetap rendah sejak awal epidemi dan mendorong pemulihan ekonomi negara.

Sejumlah pakar kesehatan mengatakan bahwa pendekatan tersebut senantiasa memprioritaskan hak untuk hidup, yang merupakan hak asasi manusia yang paling mendasar dan telah terbukti berhasil.

Pendekatan tersebut tidak hanya didukung oleh masyarakat China, tetapi juga oleh para warga asing di negara itu.

Sementara itu, para cendekiawan mengatakan bahwa kebijakan pengendalian China yang tepat juga berfungsi sebagai stabilisator untuk perkembangan sosial-ekonomi.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022