Kalau sudah jadi pemimpin, siap menempuh risiko disalahkan atau dibenarkan
Jakarta (ANTARA) - Ulama kondang Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq mengatakan kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Wadas merupakan bentuk tanggung jawab seorang pemimpin.

"Itu menunjukkan tanggung jawab, tidak cuci tangan dan hanya berada di belakang meja kemudian memantau saja," kata Gus Muwafiq dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dia menyarankan dengan situasi saat ini, tindakan apa pun yang dilakukan Ganjar akan ada tanggapan pro dan kontra.

Lebih lanjut, Gus Muwafiq meminta Ganjar sabar dengan serangan-serangan yang diarahkan padanya terkait konflik di Desa Wadas. Menurut dia, hal itu merupakan risiko seorang pemimpin.

"Artinya, orang kalau sudah jadi pemimpin ya siap menempuh risiko disalahkan atau dibenarkan," kata Gus Muwafiq.

Selain itu, Gus Muwafiq yakin Ganjar bisa menyelesaikan permasalahan di Desa Wadas dengan baik. Dia pun mengaku ingin menyambangi Desa Wadas yang sebagian besar kalangan nahdliyin.

Sebelumnya, Minggu (13/2), Ganjar Pranowo telah menemui kelompok warga yang menolak penambangan kuari, terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.

Ganjar mendatangi Desa Wadas sendiri, tanpa pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kedatangan Ganjar tersebut disambut hangat oleh masyarakat yang memang sudah menunggu di Masjid Nurul Huda. Tidak nampak ketegangan sama sekali dalam pertemuan tersebut.

Usai melaksanakan ibadah shalat zuhur, Ganjar duduk lesehan di teras masjid dan mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Desa Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa (8/2).

Baca juga: Ganjar ingatkan pejabat tidak bermain-main soal Bendungan Bener

Baca juga: Ganjar Pranowo temui warga kontra penambangan di Wadas

Baca juga: Ganjar dan Komnas HAM agendakan 3 hal selesaikan polemik Wadas


Pewarta: Fauzi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022