Washington (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri AS menyerukan warga negaranya untuk segera meninggalkan Suriah di tengah bentrokan kekerasan yang sedang berlangsung di negara itu, antara pasukan pemerintah dan para pemrotes.

"Departemen Luar Negeri AS mendesak warga AS di Suriah untuk segera berangkat dengan transportasi komersial yang tersedia.

"Mengingat ketidakpastian yang sedang berlangsung dan situasi saat ini yang mudah berubah, warga AS yang harus tetap di Suriah disarankan untuk membatasi perjalanan tak penting di dalam negeri," kata Departemen Luar Negeri AS dalam satu pernyataan.

Pernyataan itu juga menambahkan, bahwa mereka yang merencanakan kunjungan mereka sebelum terjadi bentrokan, harus juga segera membatalkan.

Departemen Luar Negeri menegaskan dalam pernyataan itu "memerintahkan semua anggota keluarga pegawai pemerintah AS serta para personil non-darurat tertentu untuk meninggalkan Suriah pada 25 April 2011."

Peringatan perjalanan itu muncul pada saat tentara dan tank-tank Suriah melanjutkan serangan mereka di timur kota Hama, pusat protes oposisi, di mana sekitar 300 orang tewas selama beberapa hari terakhir ini.

Lebih dari 1.600 warga sipil diperkirakan telah tewas sejak aksi protes terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad dimulai pada Maret, demikian dilaporkan RIA Novosti.

(H-AK/H-RN)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011