Layanan ini dibuka setiap Senin sampai dengan Jumat pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB,”
Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala  (RSP USK) Banda Aceh menyatakan membuka layanan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dan lanjut usia (lansia).

“Layanan ini dibuka setiap Senin sampai dengan Jumat pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB,” kata Direktur RSP USK, dr Iflan Nauval di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan ada empat jenis vaksin yang disediakan RSP USK, yaitu Sinovac, Sinopharm, Pfizer, dan Moderna.

RSP USK juga menyediakan vaksin "booster" untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.

"Anak yang berusia dari 6-11 tahun akan diberikan vaksin Sinovac, remaja berusia 12-18 tahun akan diberikan vaksin jenis Pfizer,” katanya.

Kemudian masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas bisa diberikan vaksin Moderna.

Ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin di rumah sakit tersebut hanya perlu membawa kartu identitas seperti KTP.

“Apabila masih berusia 17 tahun ke bawah, bisa membawa foto kopi kartu keluarga,” katanya.

Selain itu, masyarakat yang ingin divaksin juga akan diminta nomor HP yang aktif agar dapat menerima sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi, begitu divaksin, kita input datanya. Hanya butuh waktu satu jam, sudah langsung masuk sertifikat vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Dalam membuka layanan ini, RSP USK bekerja sama dengan banyak pihak, di antaranya Kodam melalui Kesdam, Polda Aceh, pihak swasta seperti dari Salim Grup, BUMN Kimia Farma.

"Kita juga dibantu dengan peserta didik, dokter yang sedang mengambil program spesialis. Kita juga dibantu dari tenaga kesehatan yang di fakultas kedokteran, keperawatan, dan kedokteran gigi,” katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang selama ini divaksin di RSP USK rata-rata atas kesadaran sendiri.

“Kami juga akan terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi melalui media sosial, seperti Instagram, dan Facebook, sehingga kesadaran untuk vaksinasi semakin meningkat,” demikian Iflan Nauval .

Baca juga: USK Aceh karantina 60 mahasiswa positif COVID-19 cegah penularan

Baca juga: Unsyiah Banda Aceh buka prodi S-3 ilmu kedokteran

Baca juga: Universitas Syiah Kuala berlakukan kuliah daring cegah COVID-19

Baca juga: Kadinkes: Mahasiswi di Aceh lumpuh usai vaksin diduga psikosomatis


 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022