Banda Aceh (ANTARA) -
PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) baru digunakan sekitar 800 unit kendaraan bermotor per hari, angka tersebut masih jauh dari yang ditargetkan yakni 4.126 kendaraan.

“Rata-rata penggunaan setiap hari di angka 700-800 kendaraan, tergantung harinya juga,” kata Branch Manajer Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan tol Sibanceh terbagi dalam enam seksi. Saat ini, hanya dua seksi sudah beroperasi yaitu seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km).

“Di awal pekan biasanya hari kerja lumayan bagus penggunaan, kemudian pada Jumat dan Sabtu turun, dan (Minggu) akhir pekan naik lagi tingkat kendaraannya,” kata Jarot.

Pengoperasian tol Sibanceh berjalan lancar. Disamping itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat Aceh terkait penggunaan jalan tol dengan baik dan benar, mengingat tol Sibanceh merupakan tol perdana yang dimiliki rakyat Tanah Rencong itu.


“Dulu saat pengoperasian seksi 4, perdana, masih banyak belum tahu penggunaan sehingga kita edukasi terus, dan seiring berjalannya waktu pengguna juga makin tahu menggunakan dengan benar,” katanya.

Dalam waktu dekat, kata dia, ruas seksi 2 Seuliemum-Jantho (6 km) akan difungsikan. Pihaknya sedang menunggu surat keputusan pengoperasian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km) ditargetkan akan rampung pada medio 2022 dan untuk seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km) ditargetkan rampung pada akhir 2022.

“Target kita tahun ini tol Sibanceh dilalui 4.126 kendaraan per hari, ini baru 700-800 kendaraan. Apalagi kalau sudah beroperasi penuh, Insha Allah angka itu akan tercapai,” katanya.
Baca juga: Pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh sudah capai 67,9 persen
Baca juga: Tol Sibanceh, harapan baru dari Tanah Rencong untuk Sumatera
Baca juga: Presiden berharap Aceh jadi episentrum ekonomi baru di Sumatera


 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022