Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) membutuhkan dana sedikitnya Rp20,5 miliar untuk merealisasikan program unggulan melalui pembangunan jaringan televisi kampus "Green TV."

Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Dr Arif Satria saat dihubungi, Minggu, mengatakan, pengembangan Green TV dimaksudkan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat luas.

Pembangunan "Green TV" IPB menjadi salah satu program besar yang cukup menyita energi FEMA maupun IPB. Karena itu, dalam berbagai kesempatan, baik pihak Dekanat FEMA maupun Rektorat IPB, terus mengampanyekan program yang akan menjadi terobosan bagi dunia pendidikan tinggi di Tanah Air tersebut.

Saat diselenggarakan Seminar Nasional Dies ke-6 FEMA pada Kamis dan Jumat, rencana pembangunan "Green TV" kembali disosialisasikan kepada para peserta kegiatan.

"Kami terus melakukan sosialisasi ke publik, terutama civitas akademika IPB, karena pengembangan program ini membutuhkan dana besar," kata Arif.

Selain butuh dukungan dana besar, yang terpenting dari pengembangan program "media broadcasting", yaitu adanya keterlibatan masyarakat sebagai pemirsa.

Semakin banyak pemirsa yang terlibat, tentu akan semakin baik, karena akan berimbas positif dalam pemasaran program maupun penggalian potensi iklan.

Hal lain yang tengah menjadi perhatian IPB, yaitu pengembangan sponsor-sponsor yang akan dijadikan sebagai mitra utama "Green TV."

"Kami akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan program pembangunan Green TV IPB," ungkapnya.

Pembangunan "Green TV" merupakan program unggulan IPB. Channel tersebut akan hadir dengan membawa motto "Inovasi Peradaban Baru."

Kepala Humas IPB Henny Windarti menambahkan, untuk memuluskan program unggulan tersebut, sejak 2010 pihak rektorat telah menggagas berbagai program terkait, yakni mulai sosialisasi, lokakarya hingga pelatihan.

Rencananya, Green TV akan mengangkat tema pendidikan pertanian dan pembangunan pedesaan sebagai menu utama pemberitaan. TV ini akan mengupas tuntas seputar dunia pertanian baik dalam arti "off farm" maupun "on farm."

Kehadiran Green TV diharapkan dapat mengangkat isu pertanian ke tengah, agar selalu menjadi perhatian utama masyarakat, sehingga sektor tersebut dapat menggeliat sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.(*)
(ANT-053/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011