Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), boleh mendaftar dalam ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk ditempatkan di 21 kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 2006. "Tidak tertutup kemungkinan ada mantan anggota GAM yang ikut berpartisipasi dalam ujian penerimaan CPNS setelah hak mereka sebagai warga negara Indonesia dipulihkan berdasarkan nota kesepahaman (MoU) RI-GAM," kata Irwandi Yusuf, petinggi GAM di Banda Aceh, Rabu. Tidak ada larangan bagi mantan anggota GAM untuk bersaing dalam ujian CPNS Provinsi NAD itu, setelah pemerintah memberikan amnesti dan memulihkan hak-hak mereka sebagai warga negara Indonesia pasca penandatanganan MoU di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. Pemerintah mengalokasikan penerimaan CPNS 2006 untuk Provinsi NAD sebanyak 17.307 orang, masing-masing terdiri atas tenaga guru 5.878 orang, kesehatan 3.068 orang dan administrasi 3.070 orang serta 5.291 orang. Rencana penerimaan CPNS untuk NAD merupakan formasi khusus sebagai pengganti PNS yang meninggal dunia dan dinyatakan hilang dalam musibah gempa dan tsunami yang melanda kawaan tersebut pada 26 Desember 2004, menyebabkan sekitar 200.000 orang yang meninggal dan dinyatakan hilang. "Meski belum tahu berapa jumlahnya, namun saya yakin ada anggota GAM yang ikut mendaftar test untuk CPNS. Saya berharap jika ada yang ikut CPNS dapat melaporkan kepada kami," kata Senior refresentatif GAM dalam tim Aceh Monitoring Mission (AMM), Irwandi Yusuf. Dalam nota kesepahaman RI-GAM disebutkan bahwa semua warga negara dapat ikut serta dalam berbagai agenda nasional, termasuk hak mengikuti test CPNS. Pasca penandatanganan MoU itu di Helsinki, Pemerintah memberikan amnesti kepada mantan GAM termasuk mereka yang sedang menjalani tahanan di lembaga pemasyarakatan (LP).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006