Kupang (ANTARA News) - Kapal TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX-Kupang, KRI Bandrong dan KRI Tongkol, kembali menemukan 25 penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) JM Feri yang tenggelam di Selat Pukuafu, antara Pulau Timor, Pulau Semau dan Pulau Rote. Dengan ditemukan lagi 25 penumpang KMP JM Feri itu, kata Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Uly, di Pelabuhan Bolok, Kupang, Rabu siang, maka jumlah penumpang yang diselamatkan dua KRI itu mencapai 99 orang. Sementara dalam daftar manifes tercatat, KMP JM Feri berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok di Kupang, pada Selasa petang (31/1) pukul 16.10 Wita membawa 86 penumpang dan 20 anak buah kapal (ABK), dengan angkutan barang antara lain 11 mobil dan 30 sepeda motor. Sebelumnya, sejak Rabu dini hari sampai pukul 10.45 Wita, kedua KRI itu telah menyelamatkan 75 orang. Setelah menantang badai dengan gelombang dahsyat untuk melakukan penyisiran di selat antara Pulau Timor, Pulau Rote dan Pulau Semau, kedua kapal itu kembali menyelamatkan 25 orang di sekitar Pulau Bibi. Dengan demikian, total jumlah penumpang dan ABK yang berhasil diselamatkan mencapai 99 orang. Meskipun demikian, belum diketahui pasti, para penumpang itu dievakuasi ke Pelabuhan Bolok atau Pelabuhan Tenau di Kupang. "Belum diketahui pasti, KRI Bandrong dan KRI Tongkol mengevakuasi semua penumpang yang ditemukan. Kedua kapal itu masih melakukan penyisiran karena diperoleh informasi ada yang melihat orang terapung di laut dengan pelampung," kata Uly. KPM Cinta Mandala Bahari atau lebih dikenal dengan JM Feri (Nama perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut) pada Selasa petang (31/1) berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok di Kupang sekitar pukul 16.10 menuju Pelabuhan Pantai Baru di Pulau Rote, Kabupaten Rote-Ndao. Setelah 20 mil laut dari Bolok atau sekitar dua jam pelayaran, nahkoda Marianus Koten, melalui radio melaporkan kondisi kapal black out. Para petugas radio pantai berusaha melakukan kontak balik, namun tidak bisa. Karena itu, sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah armada untuk melakukan pencarian. Diperoleh informasi dari Plh Kepala PT ASDP Cabang Kupang, Yohanes Yan Lilin, Plh Administrator Pelabuhan Tenau Kupang, Samsir Siahaan dan Kepala Dinas Perhubungan NTT, Simon Uly, bahwa kapal naas itu tenggelam di sekitar perairan Pukuafu, yang terkenal memiliki gelombang dan arus laut yang ganas.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006