Jakarta (ANTARA News) - Petugas keamanan bandara (Aviation Security/Avsec) Bandara Internasional Soekarno Hatta, menangkap tiga warga negara Korea pembawa tas berisi alat peraga bom berkekuatan tinggi.

Barang-barang yang dikemas dalam sebuah tas khusus tersebut terdiri dari sejumlah detonator, 10 jenis kabel pemicu dengan beragam ukuran dan warna, serta tujuh macam peledak bertanda high explosives.

Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi mengungkapkan, ketiga pelaku yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita itu berniat membawa barang bawaan mereka ke Balikpapan, Kalimantan Timur, menggunakan pesawat Lion Air JT-760 yang dijadwalkan terbang pukul 06.15 WIB.

Ketiga pelaku yang bernama Leeoeun Kyung, Khan Jae Soon serta Won Jeong Yeon, bertolak dari Bandara Incheon Korea dan tiba di Soekarno-Hatta pada Minggu (7/8) malam dengan menggunakan Korean Airlines KAL-627.

Menurut Rafi, ketiganya tertangkap tangan oleh Bariyadi, petugas pemindai barang bawaan pada pos pemeriksaan pertama (SCP 1) di Terminal Keberangkatan 1B, pukul 05.30 WIB. Pada monitor pemantau mesin x-ray, Bariyadi yang merasa curiga meminta pelaku untuk membongkar isi tas mereka, kemudian membawanya ke posko keamanan.

”Menurut pengakuan para pelaku, barang-barang itu bukanlah peledak sungguhan, melainkan hanya alat peraga yang akan dipakai untuk presentasi di sebuah perusahaan tambang di Balikpapan bernama PAMA. Mereka mengaku datang atas undangan, tetapi ketika diperiksa petugas, mereka tidak bisa menunjukkan dokumen yang memperkuat penjelasan mereka,” jelas Rafi.

Dia menambahkan, peristiwa penangkapan para pelaku dan barang buktinya tersebut tidak membuat heboh dan menghambat operasional penerbangan di Terminal 1 B. Saat ini ketiganya telah diserahkan ke Polres Bandara untuk diproses lebih lanjut.(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011