Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Melki Laka Lena mengatakan Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin yang dibentuk Komisi IX DPR telah memulai penyusunan sejumlah agenda kerja.

"Panja sudah menyusun agenda dan jadwal, namun belum berjalan. Karena banyak pimpinan dan anggota Komisi lX DPR terpapar COVID-19 sehingga belum bisa bekerja di masa sidang kali ini," kata Melki di Jakarta, Selasa.

Politisi Partai Golkar ini belum dapat memastikan kapan Panja Vaksin menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan mitra kerjanya, seperti Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Satgas COVID-19.

Baca juga: Anggota DPR: Panja vaksin fokus bahas vaksin halal

Selain itu, seluruh anggota DPR akan memasuki masa reses alias kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) pada pekan depan.

"Kamis (17/2), hari terakhir rapat di DPR. Selesai reses baru bisa buka rapat lagi," ujarnya.

Pengamat Kebijakan Publik Karyono Wibowo mengkritisi kinerja Panja Pengawasan Vaksin yang sampai saat ini masih jalan di tempat.

Baca juga: Panja vaksin Komisi IX DPR evaluasi program vaksinasi

Ia mengatakan sejak ditetapkan pada 20 Januari 2022 hingga menjelang berlangsungnya kegiatan reses belum terlihat perkembangan yang dilakukan Komisi IX DPR RI.

"Semestinya harus ada akselerasi, apalagi kita tengah menghadapi Omicron yang setiap hari korban positif terus naik," katanya.

Dia meminta agar Panja Pengawasan Vaksin yang telah dibentuk serius dalam bekerja. Karena kerja para anggota dewan menyangkut nasib rakyat, terutama masyarakat Muslim yang menanti adanya vaksin halal.

Baca juga: Anggota DPR: Panja pengawasan vaksin masih bekerja

Sebelumnya, anggota DPR RI Putihsari mengatakan Panja Pengawasan Vaksin akan fokus membahas vaksin halal.

Putihsari menyatakan pengembangan jenis vaksin saat ini terus dilakukan oleh berbagai negara sehingga bukan tidak mungkin ketersediaan vaksin halal akan semakin terpenuhi.

"Pertimbangan kehalalan masuk dalam salah satu pembahasan vaksin," ujarnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022