Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan timnya dan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berada di Kolumbia untuk memastikan identas orang yang diduga sebagai M Nazaruddin dengan mantan Bendahara Partai Demokrat yang selama ini menjadi buronan.

Usai menghadiri buka puasa bersama di Mabes TNI Jakarta, Senin petang, ia mengatakan langkah pertama adalah mengecek kebenaran orang yang ditangkap itu apakah betul M Nazaruddin.

"Selanjutnya Polri berkordinasi dengan Interpol, imigrasi dan KBRI," katanya, menambahkan.

Menurut Timur, pihaknya melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Nazaruddin diketahui masuk daftar cegah tangkal pada 24 Mei 2011, sehari setelah melarikan diri ke Singapura dengan alasan berobat pada 23 Mei 2011. Namanya pun masuk "red notice" situs Interpol pada 5 Juli 2011.

Nazaruddin adalah satu-satunya tersangka dalam suap pembangunan wisma atlet yang belum ditahan. Tiga tersangka lainnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, bekas Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan bekas Direktur Pemasaran PT Duta Graha Indah, kini menjadi tahanan Komisi dan sudah menjalani persidangan.

Selain kasus wisma atlet, Nazaruddin juga diduga terlibat beberapa kasus di Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.(*)

(T.R018/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011