Seoul (ANTARA News/AFP) - Korea Utara, Selasa mengatakan badai tropis menimbulkan korban jiwa, menghancurkan sekitar 100 rumah dan merusak tanah pertanian di daerah-daerah pesisir barat.

Satu survai awal menunjukkan badai tropis Muifa "mengklaim lebih dari 10 orang tewas dan menghancurkan banyak rumah tinggal" di provinsi Hwanghae Utara, kata kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA).

Di provinsi itu sekitar 1.000 hektare tanaman "hancur total" dan sekitar 1.000 pohon tumbang di pinggir jalan, katanya.

Di provinsi Hwanhae Selatan, lebih dari 100 rumah dan 10 gedung pemerintah hancur, dengan 23.000 hektar tanah pertanian hancur akibat badai itu, kata KCNA.

Muifa juga menyebabkan empat orang tewas dan dua orang hilang di Korea Selatan. Badai itu mereda setelah menimbulkan hujan lebat di Korut Selasa pagi.

Korsel dan Korut masih melakukan pembersihan setelah hujan lebat menghantam semenanjung itu akhir bulan lalu menyebabkan 59 orang tewas di Korsel.

Media Korut itu mengataan banjir itu menewaskan 30 orang, merusak lebih dari 6.750 rumah dan menggenangi lebih dari 48.000 hektare tanah pertanian.(*)
(H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011