Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu menggelar Gebyar Lelang Produk UMKM 2022 yang merupakan upaya memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus mendukung agenda prioritas Presidensi G-20 yang mendorong inklusi ekonomi dan keuangan.

Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto mengatakan, DJKN mengambil peran untuk mendorong UMKM meluaskan potensi pasarnya dengan memanfaatkan lelang.

"Bertepatan dengan 114 tahun lelang Indonesia, kami juga ingin berkontribusi terhadap pemberdayaan UMKM, karena sebagaimana kita ketahui bahwa dari hasil survei, para pelaku UMKM itu baru 17 persen yang menggunakan platform digital untuk memasarkan produknya. Artinya masih ada 83 persen yang perlu kita lakukan edukasi agar lebih luas lagi jangkauan pemasaran mereka," ujar Joko saat bincang dengan media secara daring di Jakarta, Jumat.

Kegiatan yang rencananya akan digelar pada 24 Maret 2022 itu ditargetkan dapat diikuti setidaknya oleh 600 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan binaan berbagai mitra seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Indonesia, Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lembaga perbankan lainnya.

Sedangkan, jumlah produk yang akan dilelang diperkirakan sebanyak 2.000 item. Beberapa fleksibilitas diberikan kepada pelaku UMKM dalam Gebyar Lelang UMKM. Pengembangan digitalisasi layanan lelang melalui portal lelang Indonesia lelang.go.id dan kebijakan lain diharapkan makin memudahkan jual beli produk UMKM melalui lelang.

Beberapa kemudahan tersebut antara lain adanya extended auction di mana pelaksanaan lelang lebih fleksibel. Selain itu, calon peserta lelang tidak perlu menyetor uang jaminan, dan adanya fitur atau menu khusus UMKM yang menjadi etalase produk-produk UMKM yang akan dilelang di platform lelang.go.id.

Dalam rangka menjaga kesinambungan lelang produk UMKM, DJKN juga kembali mencanangkan Kompetisi dan Inovasi Lelang Sukarela Produk UMKM (KEDAI Lelang UMKM). Kompetisi itu mengusung semangat sosial guna membantu penguatan ekonomi nasional melalui kerja sama dengan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.

Para pelaku UMKM diharapkan dapat menerima manfaat dari lelang sebagai alternatif untuk memperluas jangkauan pasarnya. DJKN memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM saat mengajukan permohonan lelang, pemasaran, dan pengembangan pasar, serta mendapatkan segmen pasar yang berbeda dari transaksi jual beli biasa melalui pemanfaatan platform lelang.go.id.

DJKN senantiasa berupaya untuk meningkatkan pelayanan lelang, agar selalu dapat memberi kontribusi aktif dan positif guna peningkatan ekonomi di daerah dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan nilai transaksi yang menunjukkan tren meningkat dalam enam tahun terakhir. Tercatat frekuensi lelang dalam kurun 2016 hingga 2021 sebanyak 323.642 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp136,25 triliun.

Baca juga: DJKN: Nilai pokok lelang capai Rp101,09 triliun dalam 5 tahun terakhir
Baca juga: DJKN wilayah Jatim buka akses lelang bagi pelaku UMKM

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022