rekaman kamera CCTV di ATM tersebut terungkap pelaku sangat mudah mengambil kartu ATM korban dari dalam mesin dengan kunci khusus...
Jambi (ANTARA News) - Keluarga Timorli Tarigan (35) korban pembobolan dana nasabah via kartu ATM Bank BCA Cabang Jambi murka dan nyaris mengamuk di kantor pelayanan bank setempat, Kamis.

Tarigan dan tiga orang adiknya datang ke kantor pelayanan Bank BCA Cabang Jambi yang berada di pusat Pasar Jambi itu dengan membawa spanduk bertuliskan "Kembalikan Uang Nasabah Yang Hilang".

Dalam aksinya korban dan beberapa keluarga sempat berteriak histeris kepada pihak bank sehingga para nasabah merasa kurang nyaman. Akhirnya pihak bank langsung menutup pelayanannya tidak sebagaimana jadwal bank karena terjadi kericuhan tersebut.

Akhirnya korban diajak untuk berunding untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan namun pihak korban hanya menuntut uangnya dikembalikan sebesar yang hilang.

Hingga selesai perundingan antara pihak bank dan korban tidak ada kepastian yang dihasilkan dari pertemuan itu dan pihak korban berjanji akan menuntut pihak bank agar bisa menyelesaikan secara tuntas dan mengembalikan uang korban.

Korban Taringan mengatakan, kejadian itu pada saat dirinya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan meminta kepada adiknya Jonatan Guru Sinaga (34) untuk menarik uang dari ATM bank itu pada Senin 18 Juli lalu.

Adik korban melakukan transaksi di ATM di SPBU Simpang Rimbo di Jalan Patimura Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, namun kartunya tertelan di dalam mesin.

Setelah menghubungi pusat telepon pelayanan BCA, uang yang ada di tabungan korban berkurang sebesar Rp19,7 juta.

Korban kemudian lapor ke kantor pelayanan Bank BCA setempat.  Dari rekaman kamera CCTV di ATM tersebut terungkap pelaku sangat mudah mengambil kartu ATM korban dari dalam mesin dengan kunci khusus.

Setelah mendapatkan kartu tersebut pelaku mentransfer uang dari kartu ATM BCA korban ke rekening Bank BTN sebesar Rp19,7 juta pada saat itu juga.

Saat ini yang diminta korban adalah kepastian setelah tiga pekan tidak ada keputusan dari pihak Bank BCA Cabang Jambi untuk kasus ini.

"Saya tidak minta uang lebih dari pihak bank, tetapi hanya minta uang dikembalikan sebesar yang hilang di ATM tersebut," kata korban.

Sementara itu Kepala Pelayanan BCA Jambi, Yuliwati kepada korban dalam pertemuan itu minta waktu lagi untuk menyelesaikan kasus ini dan menyatakan pimpinan bank sedang tidak ada di tempat sehingga semua keluhan tersebut ditampung sementara untuk disampaikan kepada pimpinan. (N009)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011