lokasi terjadinya bencana ada di 68 titik
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menyalurkan air bersih ke lokasi bencana banjir terparah di Kota Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Baros untuk membantu warga yang membutuhkan pasokan air bersih.

"Pascabencana banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros ​​​​​​sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih, maka dari itu kami mengerahkan satu unit truk tanki air bersih ke lokasi banjir," kata Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.

Selain langsung disalurkan untuk warga terdampak bencana, pasokan air bersih dari lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini juga untuk memenuhi persediaan dapur umum yang didirikan oleh Tim Tanggap Darurat Bencana (Tagana).

Menurut Zaini, biasanya pasca-terjadinya bencana banjir sumber-sumber air yang biasa digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya ikut rusak sehingga sumber air menjadi tercemar.

Baca juga: Personel PMI Kota Sukabumi berhasil selamatkan korban banjir
Baca juga: Banjir dan tanah longsor landa 64 titik di Kota Sukabumi Jawa Barat

Meskipun permintaan air bersih tidak terlalu urgent karena kondisi di lokasi bencana berangsur pulih, PMI tetap menyiagakan truk tanki yang sewaktu-waktu ada permintaan pasokan air bersih dari para penyintas bencana.

Bencana banjir yang terjadi di Kota Sukabumi tidak hanya di wilayah Kecamatan Baros saja, tetapi seluruh kecamatan juga terjadi mengalami bencana serupa hanya saja wilayah Kecamatan Baros yang paling parah terdampak.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Whardhani mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak bencana yang terjadi pada Kamis (17/2).

"Untuk data sementara lokasi terjadinya bencana ada di 68 titik yang mayoritas dilanda bencana banjir. Kemudian korban jiwa satu orang berjenis kelamin perempuan dan satu korban luka ringan," tambahnya.

Baca juga: Personel Polres Sukabumi bantu penanggulangan banjir di tiga kampung

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022