Ribuan Aremania memadati jalan-jalan protokol di wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) mulai Kamis siang, namun sejak pagi ratusan Aremania sudah memadati stadion luar Gajayana. Konvoi ribuan Aremania itu juga dikawal pihak kepolisian setempat.
"Memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tapi, meski sekarang Ramadhan, kami tetap menggelar konvoi untuk merayakan HUT Arema," kata salah seorang Aremania Korwil Stasiun Kotabaru, Tembel.
Ia mengakui, gelar konvoi tersebut memang tidak ada kaitannya dengan program manajemen Arema Indonesia, karena konvoi merupakan inisiatif Aremania.
Hanya saja, agenda konvoi yang memacetkan arus lalu lintas itu sering membuat kesal para pengguna jalan karena tidak jarang peserta konvoi tidak memperhatikan kenyamanan pengguna jalan lainnya dengan mengibar-ngibarkan bendera Arema dan menguasai jalan.
"Saya sih senang saja melihat konvoi, tapi yang tertib dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Sebagian peserta konvoi juga banyak yang tidak mengenakan helm, bahkan mengibar-ngibarkan bendera Arema sambil berdiri, kalau mengenai pengguna jalan lain bagaimana," tegas Ardianbsyah, warga Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kota Malang.
Sementara manajemen Arema dalam merayakan HUT ke-24 tim berjuluk Singo Edan itu menggelar bazar jersey dan pernak-pernik yang berkaitan dengan Arema (10-12/8) di kawasan sekretariat Arema.
Selain itu juga mengadakan dzikir akbar bersama anak-anak panti asuhan serta menyiapkan takjil bagi peserta konvoi.
Ketua Panitia HUT ke-24 Arema Indonesia Zainal mengaku, konvoi yang diikuti ribuan Aremania itu bukan program dari manajemen Arema. Konvoi tersebut adalah inisiatif Aremania sendiri.
"Hanya saja kami memberikan kesempatan dan mempersilahkan, bagi Aremania yang sudah selesai konvoi untuk ambil takjil yang disediakan oleh manajemen di kantor Arema," katanya.
Ketika Arema masih dipegang oleh PT Bentoel, perayaan HUT Arema pasti dirayakan dengan meriah, bahkan menggelar pesta rakyat hingga larut malam di arena terbuka.
(E009/M026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
