Bangkalan (ANTARA News) - Pihak Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik di tol Jembatan Suramadu, Madura, Jawa Timur bakal terjadi pada H-2 dan H-1 hari Idul Ffitri 1432 Hijriah.

"Perkiraan itu sesuai dengan kebiasaan sebelumnya," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu PT Jasa Marga Suharyono, di Bangkalan, Kamis.

Suharyono menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut arus mudik dan balik. Salah satunya akan menambah loket bagi kendaraan roda dua hingga menjadi lima buah bila terjadi kepadatan.

"Baik di pintu masuk sisi Madura maupun Surabaya. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya kemacetan kendaraan di pintu masuk jembatan Suramadu saat arus mudik berlangsung," katanya.

Menurut Suharyono, pemudik yang melintas di jembatan Suramadu kemungkinan akan mulai padat pada H-4 hingga H-2 dan H-1.

Sesuai pengalaman tahun sebelumnya pada puncak arus mudik kendaraan yang melintas di Suramadu mencapai 64 ribu, katanya.

"Itu untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Dan untuk arus mudik sekarang, kami memperkirakan kendaraan yang melintas di Suramadu akan bertambah delapan persen dari tahun lalu," katanya.

Sedangkan untuk puncak arus balik, sambung Suharyono, diperkirakan bakal terjadi pada H+5.

Sebab, kata dia, saat itu bertepatan dengan hari Minggu dan masa cuti bersama sudah habis. Sehingga bakal terjadi peningkatan volume kendaraan di Suramadu.

"Kami berharap arus mudik dan balik tahun ini berjalan lancar. Bagi pemudik yang capai agar berhenti sejenak, setelah itu melanjutkan kembali perjalanan. Jangan dipaksa jika sudah capek atau mengantuk," katanya.

Disinggung soal penerangan jalan umum (PJU) yang masih minim, Suharyono mengaku hal tersebut bukan kewenangannya karena sudah menjadi tanggung jawab badan pengembangan pengembangan wilayah Suramadu (BPWS).

"PJU bukan wewenang Jasamarga, tapi kewenangan BPWS. Namun, kabarnya BPWS sendiri kesulitan anggaran. Meski begitu, kami tetap upayakan agar balai besar dan BPWS bisa menangani semaksimal mungkin, paling tidak di beberapa titik dimaksimalkan," katanya.  (ZIZ/A035/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011