Medan (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut meminta PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) segera menggelontorkan minyak goreng yang sebelumnya diduga ditimbun di salah satu gudang di kawasan Deliserdang.

"Bantahan dan penjelasan pengusaha tentang minyak goreng yang dilakukan di Jakarta, Sabtu, juga harus dilakukan di Sumut dan sebaiknya minyak goreng itu juga cepat dilepas ke pasar," ujar Ketua Apindo Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Sabtu.

Meski pun, katanya, tentu saja, penyaluran minyak goreng itu diyakini sedikit terhambat karena Tim Satgas Pangan Sumut, tentunya juga akan memastikan kebenaran kasus itu, apakah memang ada dugaan penimbunan atau tidak.

Satgas Pangan Sumut tentunya juga sudah. langsung mempelajari kasus itu, sejak adanya temuan pada Jumat, sebanyak 1,1 juta kilogram minyak goreng diduga ditimbun di salah satu gudang.

Apindo, katanya, mengapresiasi langkah Satgas Pangan Sumut yang melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng hingga ke gudang pengusaha.

"Temuan yang awalnya diduga ada penimbunan minyak goreng menunjukkan Satgas Pangan Sumut benar-benar menjalankan tugasnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di tengah ada gejolak harga," ujar Parlindungan yang pernah menjabat anggota DPD RI.

Yang pasti, katanya, harus diutamakan kepentingan masyarakat yang masih membutuhkan minyak goreng dengan harga terjangkau atau Rp14.000 per liter untuk minyak dalam kemasan seperti yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya di Jakarta, diberitakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) .menjelaskan, bahwa 1,1 juta kilogram minyak goreng atau setara dengan 80 ribu karton merupakan stok untuk pengiriman yang dilakukan 2-3 hari ke depan.

Stok yang menumpuk itu diklaim sudah siap didistribusikan, bukan ditimbun.

Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk didistribusikan ke para pelanggan beberapa hari ke depan.

Minyak goreng perusahaan itu termasuk yang ada di gudang Deliserdang akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan pada grup perusahaan termasuk di Deliserdang.

Sisanya, akan diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran dan sebagian untuk minyak goreng yang digelontorkan ke masyarakat.

Baca juga: Indofood klarifikasi soal temuan minyak goreng di Deli Serdang
Baca juga: KPPU dalami kasus dugaan penimbunan minyak goreng di Sumut
Baca juga: LaNyalla minta persoalan minyak goreng diselesaikan dari hulu ke hilir

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022