2022 merupakan tahun yang penuh tantangan, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar
Jakarta (ANTARA) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham: INDF) mencatatkan laba bersih Rp6,35 triliun pada 2022, atau menurun 17 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp7,66 triliun.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, laba bersih perseroan pada 2022 itu ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp110,83 triliun, atau naik 11,56 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp99,34 triliun pada 2021.

Berdasarkan segmen, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp65,25 triliun, penjualan bogasari sebesar Rp31,87 triliun, pendapatan segmen agribisnis sebesar Rp17,77 triliun, serta pendapatan distribusi sebesar Rp6,23 triliun.

Adapun, jumlah penjualan tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp10,30 triliun, sehingga tercatat total penjualan Indofood sepanjang 2022 sebesar Rp110,83 triliun.

Seiring dengan kenaikan penjualan, Indofood mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp76,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp66,87 triliun pada 2021.

Kemudian, beban penjualan dan distribusi sebesar Rp10,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,04 triliun pada tahun 2021, beban umum dan administrasi sebesar Rp4,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp5,29 triliun pada 2021.

Lalu, beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp951,76 miliar, serta beban keuangan sebesar Rp7,99 triliun pada 2021.

"2022 merupakan tahun yang penuh tantangan, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar,” ujar Direktur Utama Indofood Anthony Salim.

Namun demikian, hingga akhir 2022 total aset perseroan tercatat Rp180,43 triliun atau naik 0,64 persen yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp179,27 triliun.

Hingga akhir 2022, Indofood mencatatkan ekuitas Rp93,62 triliun, sedangkan liabilitas Rp82,81 triliun.

Baca juga: Bos Indofood: Bangga Buatan Indonesia untuk UKM, jangan industri besar

Baca juga: Indoofod siap kembangkan mie dari sorgum untuk gantikan gandum


 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023