Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melaporkan stok vaksin COVID-19 di wilayah itu  masih mencukupi untuk kebutuhan hingga dua pekan ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Minggu, mengatakan saat ini masih tersedia stok vaksin Sinovac sebanyak 50.000 dosis, vaksin Moderna sebanyak 3.000 dosis dan vaksin Astra Zaneka sebanyak 70 dosis.

"Kebutuhan vaksin untuk satu hingga dua minggu ke depan masih tersedia. Kalau memang jumlahnya menipis, kami akan mengajukan permintaan lagi ke Dinkes Provinsi Papua di Jayapura," kata Reynold.

Ia menyebut saat ini Dinkes Mimika bersama perangkat pendukung lainnya fokus mempercepat cakupan vaksinasi baik dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga atau vaksin penguat.

Pemberian vaksin penguat terutama difokuskan pada kelompok-kelompok sasaran yang cakupan vaksinasi dosis keduanya sudah lebih dari 70 persen dengan rentang waktu sudah lebih dari enam bulan setelah menerima suntikan vaksin dosis kedua seperti pada kelompok sasaran anggota TNI dan Polri.

Selain itu, Dinkes Mimika telah memulai kegiatan vaksinasi pada anak sekolah usia 6-11 tahun.

Pada akhir Januari lalu Dinkes Mimika bersama Dinas Pendidikan setempat telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak sekolah untuk pelaksanaan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun.

Namun dalam perjalanan, kata Reynold, sebagian sekolah belum sempat dilakukan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun lantaran sekolah-sekolah di Timika kembali menggelar pembelajaran daring atau online seiring dengan meningkatnya kembali kasus COVID-19 di wilayah itu.

"Kami dari Dinkes dan Dinas Pendidikan akan terus bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menyediakan layanan vaksinasi apakah layanan itu statis di sekolah ataukah secara mobile. Ini akan kami diskusikan lebih lanjut dengan pihak sekolah dan komite sekolah serta dinas pendidikan," jelasnya.

Baca juga: Polri percepat vaksinasi di Mimika jelang PON XX Papua

Reynold merasa bersyukur lantaran program vaksinasi COVID-19 di Mimika sangat mendapat dukungan penuh dari jajaran kepolisian yaitu Polres Mimika, Kodim 1710 Mimika dan institusi TNI lainnya.

Saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 di Mimika untuk dosis pertama sudah mencapai 73 persen, dosis kedua hampir mencapai 60 persen dan dosis ketiga mendekati 3 persen.

Khusus untuk pelayanan vaksinasi pada kelompok sasaran lansia (lanjut usia) di atas 60 tahun, Dinkes Mimika terus mendorong agar semua lansia bahkan seluruh warga Mimika mendapatkan layanan vaksinasi mulai dari dosis pertama, dosis kedua hingga dosis ketiga.

"Untuk pelayanan vaksinasi pada lansia ada dua strategi yang kami lakukan yaitu menyediakan pos vaksinasi khusus untuk lansia dan bagi lansia yang tidak bisa mengakses layanan pos vaksinasi maka petugas harus mengunjungi mereka," jelasnya.

Semenjak lebih dari satu bulan terakhir kasus COVID-19 di Mimika kembali meningkat, dimana saat ini sudah lebih dari 1.200 orang terpapar virus corona.

Kelompok terbesar terpapar COVID-19 di Mimika yaitu karyawan yang bekerja di area pertambangan PT Freeport Indonesia baik di kawasan dataran tinggi maupun di kawasan dataran rendah.

"Hampir sebagian besar mereka yang terpapar itu karena melakukan kontak erat dengan orang yang sudah terpapar COVID-19," ujar Reynold.

Baca juga: Pemkab Mimika dukung Freeport vaksinasi COVID-19 mandiri

 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2022