Bus milik perguruan tinggi dan Pemda itu semuanya dalam kondisi baik dan layak jalan, yang siap dikerahkan atau dioperasikan bila terjadi lonjakan penumpang.
Jambi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyigakan puluhan bus untuk mengatasi lonjakan penumpang pada mudik lebaran 1432 Hijriah.

Kabid Perhubungan darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Anwar Harminto, di Jambi, Sabtu, mengatakan puluhan bus cadangan itu adalah milik koperasi pegawai negri (KPN) Universitas Jambi, IAIN STS Jambi, dan bus Pemda Pemprov Jambi.

"Bus milik perguruan tinggi dan Pemda itu semuanya dalam kondisi baik dan layak jalan, yang siap dikerahkan atau dioperasikan bila terjadi lonjakan penumpang," katanya.

Untuk melayani lonjakan penumpang angkutan darat, Dinas Perhubungan sudah menyiapkan 1.004 armada bus yang telah melawati kir atau uji layak jalan.

Ke-1.004 bus itu meliputi 549 unit bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan 8.450 kapasitas tempat duduk, 455 unit bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan kapasitas 14.789 tempat duduk, serta 57 unit bus antar jemput dengan 480 tempat duduk.

Tarif angkutan darat menyambut hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah sama dengan tahun sebelumnya, atau tidak ada peningkatan lewat perberlakuan tarif batas atas dan tari batas bawah.

Tarif bus AKAP untuk batas bawah Rp86/penumpang/km dan batas atas Rp139/penumpang/km, sementara untuk tarif bus AKDP batas bawah Rp90/penumpang/km dan batas atas Rp146/penumpang/km.

Tarif batas atas dan batas bawah itu hanya diberlakukan untuk bus kelas ekonomi, sedangkan untuk bus non ekonomi ditentukan oleh mekanisme pasar sesuai layanan yang diberikan.

Bus non ekonomi yang banyak menyajikan pelayanan, seperti AC, tempat duduk yang bisa distel, karaoke, toilet, selimut dan panganan ringan, akan kian mahal harga tiket.

"Khusus bus non ekonomi kita serahkan pada mekanisme pasar, dan calon penumpang pun bebas memilih sesuai kemampuannya, sementara untuk bus ekonomi tidak boleh menyalahi aturan dari tarif batas atas dan batas bawah yang sudah ditetapkan," kata Anwar Harminto. (M037)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011