Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan rivalitas dan ketegangan yang terjadi di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin.

Melalui akun Twitter resminya @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Senin, Presiden mengimbau semua pihak menahan diri dan perang tidak boleh terjadi.

Baca juga: AS: Indonesia punya peranan penting atasi krisis Rusia-Ukraina

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," ujar Presiden.

Kepala Negara mengatakan saat ini dunia harus bersinergi menghadapi pandemi, guna memulihkan ekonomi dunia.

Baca juga: Harga minyak jatuh, di tengah rencana KTT Biden-Putin soal Ukraina

Baca juga: Rusia bisa kehilangan akses pasar keuangan jika serang Ukraina


"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ujar Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui ketegangan antara Rusia dengan Ukraina terjadi belakangan ini.

Menlu RI Retno Marsudi sudah melakukan panggilan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba secara terpisah pada 9 Februari lalu.

Dalam panggilan telepon itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian agar kedua negara tersebut menahan diri dari situasi yang tengah berkembang dan memberi kesempatan pada diplomasi dan dialog untuk bekerja dalam situasi sulit seperti itu.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022