Nganjuk (ANTARA News) - Satuan Brimobda Detasemen C Polda Jawa Timur meledakkan koper yang tergeletak dekat markas Polres Nganjuk karena diduga berisi bom.

"Kami tidak ingin menanggung risiko, mengingat benda itu tanpa pemilik. Kami terpaksa meledakkan untuk antisipasi. Kami minta bantuan dari Brimob untuk menangani masalah itu," kata Kepala Polres Nganjuk, AKBP Anton Sasono, Minggu.

Koper itu sebenarnya ditemukan sejak pagi oleh seorang bocah di Tugu Jaya Setamba, Jalan Bengawan Solo, 20 meter dari markas Polres Nganjuk.

Benaman Gani (12), bocah yang menemukan koper itu, sedang bermain di dekat tugu. Tiba-tiba, ia mendapati sebuah koper warna hitam tergeletak.

"Saat itu, saya sedang bermain dengan teman. Kami temukan ada koper di tepi jalan ini, kami tidak tahu siapa pemiliknya," kata Benaman.

Ia dengan temannya, Nurahmad (10), lalu melaporkan temuan ini pada sejumlah warga dekat tugu. Warga akhirnya beramai-ramai mendatangi koper misterius itu.

Beberapa warga mengaku sempat melihat koper itu sengaja diletakkan seorang pria yang diperkirakan berumur 20 tahun.

Pria itu berpakaian kaus warna putih dan celana jins warna hitam. Ia pergi ke arah Terminal Anjuk Ladang, yang lokasinya bersebelahan dengan markas Polres Nganjuk.

Mereka kemudian melaporkannya kepada polisi dan polisi langsung menghubungi Brimob untuk menangani koper misterius itu dan akhirnya meledakkannya. (*)

ANT/E011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011