Sejumlah pakar kesehatan khawatir bahwa keterlambatan diagnosis berbagai jenis kanker serta penyakit kronis dan mengancam jiwa lainnya, dampak dari terganggunya pemeriksaan rutin dan skrining akibat COVID-19, akan menjadi krisis berikutnya yang memba
Jakarta (ANTARA) - Penapisan atau deteksi dini kanker sangat terganggu pandemi COVID-19 yang akan menciptakan krisis perawatan kesehatan berikutnya dan membanjiri sistem kesehatan di Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan outletmedia AS Vox.

Pandemi COVID-19 memberikan pukulan besar terhadap layanan pencegahan yang dapat menangkap potensi masalah kesehatan sebelum menjadi mengancam jiwa, kata laporan itu pada Senin (21/2).

Penapisan untuk beberapa jenis kanker utama turun secara signifikan pada 2020, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer pada Desember 2021.

Pada 2020, jumlah kolonoskopi turun hampir setengah dibandingkan tahun 2019, sedangkan biopsi prostat turun lebih dari 25 persen, ungkap studi tersebut.

Sejumlah pakar kesehatan khawatir bahwa keterlambatan diagnosis berbagai jenis kanker serta penyakit kronis dan mengancam jiwa lainnya, dampak dari terganggunya pemeriksaan rutin dan skrining akibat COVID-19, akan menjadi krisis berikutnya yang membanjiri sistem kesehatan di AS.

"Lonjakan (di sistem kesehatan) kita berikutnya adalah penyakit kronis tingkat lanjut," kata Steve Serrao, kepala gastroenterologi di sebuah rumah sakit di California, kepada Vox.

"Itu akan menjadi lonjakan pasien berikutnya yang membanjiri sistem (kesehatan) kita. Saya rasa sistem kita belum siap," tuturnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022