Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita Senin (21/2) kemarin yang menarik untuk disimak mulai dari pernyataan epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman yang mengemukakan bahwa kasus kematian akibat COVID-19 merupakan indikasi adanya titik lemah dalam sistem kesehatan hingga Kemenag terbitkan aturan penggunaan pengeras suara di masjid. Berikut berita - berita tersebut :
 

1. Epidemiolog: Kematian akibat COVID-19 indikasi titik lemah sistem
 

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengemukakan bahwa kasus kematian akibat COVID-19 merupakan indikasi adanya titik lemah dalam sistem kesehatan.
 

"Satu kematian itu suatu studi yang harus dilakukan mendalam untuk mencari tahu apa titik lemah dari sistem di level masyarakat dan pemerintah," kata Dicky dalam Dialog Forum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diikuti melalui YouTube IDI dari Jakarta, Senin.
 

2. Kemenag terbitkan pedoman penggunaan pengeras suara di masjid
 

Kementerian Agama menerbitkan edaran perihal aturan penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05/2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara.
 

"Pedoman diterbitkan sebagai upaya meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
 

3. Luhut: Penyebaran Omicron masih terkendali meski lewati puncak Delta
 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai penyebaran COVID-19 varian Omicron di Indonesia masih terkendali meski saat ini penambahan kasus yang terjadi telah melebihi puncak kasus saat gelombang varian Delta.
 

"Perkembangan kasus Omicron di Indonesia masih terkendali. Meskipun penambahan kasus sudah melebihi tren Delta, namun kondisi rawat inap dan kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta beberapa waktu yang lalu," katanya dalam keterangan pers terkait hasil ratas PPKM yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Senin.
 

4. Menkes janji segera bayar tunggakan penanganan COVID-19 Rp25 triliun
 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji bahwa kementeriannya akan segera membayarkan tunggakan biaya penanganan COVID-19 periode 2021 sebesar Rp25 triliun.
 

"Klaim rumah sakit untuk 2021 sudah kita bayar Rp62,68 triliun, masih ada Rp25 triliun yang masih belum kita selesaikan untuk 2021, karena anggarannya waktu itu belum mencukupi dan sekarang anggarannya sudah kita peroleh dan sedang dalam proses finalisasi," kata Budi Gunadi di kantornya di Jakarta, Senin.
 

5. Kemenag: Biaya haji menyesuaikan dengan kenaikan tarif penerbangan
 

Kementerian Agama menjelaskan usulan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1443 Hijriah sebesar Rp45 juta atau mengalami kenaikan dibanding 2020 (Rp31- Rp38 juta) karena adanya penyesuaian dengan biaya protokol kesehatan dan kenaikan tarif penerbangan.
 

"Berkaitan dengan kenaikan BPIH tahun ini menjadi Rp45 juta, hal ini karena ada biaya prokes yang cukup besar yakni sekitar Rp7,6 juta yang mana pada tahun 2020 itu tidak ada," ujar Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (Sihdu) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah PHU Kemenag Jaja Jaelani dikutip dalam laman resmi Haji Kemenag di Jakarta, Senin.
 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022