Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Malaysia bekerja sama dengan Golden Horses Digital Investment Bank dan LSM Global Peace Mission (GPM) dan Asosiasi Internasional Cahaya Buddha (BLIA) melaksanakan misi bantuan kemanusiaan ke Afghanistan menyusul krisis kemanusiaan yang semakin dalam di negara itu.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengirimkan misi bantuan ke ibu kota Afghanista Kabul melalui Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Selasa.

Penerbangan khusus ini akan melewati Hyderabad, India dan Islamabad, Pakistan sebelum melanjutkan penerbangan ke Kabul, Afghanistan dengan mengikuti SOP COVID-19.

Bantuan kemanusiaan seberat lima ton meliputi pakaian musim dingin, jaket, selimut dan susu bubuk dan kebutuhan dasar lainnya akan dikirimkan kepada orang-orang dan anak-anak Afghanistan yang membutuhkan.

GPM akan mendistribusikan bantuan dengan kerjasama LSM lokal Afghanistan yaitu Ehsas Welfare & Social Service Organization (EWSSO), Humanitarian Assistance Society (HAS), Afghan Welfare Society (AWS) dan Just for Afghan Capacity and Knowledge (JACK).

Bantuan kemanusiaan ini merupakan kontribusi dari warga Malaysia yang berharap dapat meringankan penderitaan rakyat Afghanistan selama musim dingin saat ini.

LSM Malaysia telah aktif memberikan bantuan kepada masyarakat baik lokal maupun luar negeri.

LSM seperti GPM, Muslim Volunteer Malaysia (MVM), Muslim Care Malaysia (MCM), MERCY Malaysia dan Pertubuhan Ikatan Kekeluargaan Rumpun Nusantara (HaRUM) telah melakukan misi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan.

Yang terbaru adalah BLIA dan akan diikuti oleh Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) akan memberikan bantuan ke Afghanistan.

Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Malaysia (CEPR) siap memberikan bantuan, terutama dalam pembentukan sistem perbankan dan keuangan syariah berdasarkan undang-undang Syariah.

Sektor swasta, perusahaan dan institusi di Malaysia siap menawarkan keahlian dan pengetahuan mereka dalam membantu membangun dan membangun kembali Afghanistan, termasuk dalam pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertambangan sumber daya mineral, telekomunikasi dan energi baru.

"Ini menunjukkan solidaritas orang Malaysia dengan Afghanistan sejalan dengan budaya peduli masyarakat majemuk Malaysia tanpa memandang ras, etnis dan agama serta bisa bekerja sama untuk membantu orang-orang Afghanistan yang menderita," kata Saifuddin Abdullah.

Dia mengatakan Malaysia akan melanjutkan upaya konstruktif (constructive engagement) di samping pengembangan sumber daya manusia kepada masyarakat Afghanistan.

Baca juga: Menteri Luar Negeri OKI bakal bahas Afghanistan di Pakistan

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022