Surabaya (ANTARA News) - Konflik dualisme kepengurusan Arema dan Persebaya masih belum berakhir, setelah dua kubu dari kedua klub itu menghadiri acara Asistensi Klub Profesional Se-Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Dalam acara itu hadir Lucky Acub Zaenal mewakili Arema Malang dan Sudarmaji dari wakil Arema Indonesia, sedangkan dari kubu Persebaya adalag Suprastowo mewakili kubu Cholid Goromah hasil musyawarah anggota luar biasa (musanglub) dan Wastomi Suheri mewakili kubu Wishnu Wardhana.

Selama acara berlangsung, kedua kubu duduk berjauhan, namun idak ingin berpolemik.

Sudarmaji, wakil Arema Indonesia, yang ditemui wartawan usai acara itu, menegaskan bahwa sejak 2005 hingga saat ini hanya ada satu klub Arema, yakni Arema Indonesia.

"Klub Arema yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas) cuma ada satu, yakni Arema Indonesia. Kalau sekarang muncul yang lain, saya pastikan itu bukan Arema," ujar Media Officer Arema Indonesia itu.

Sementara Lucky Acub Zaenal lebih banyak menanggapi kompetisi musim depan.  "Kami berharap PSSI konsisten menerapkan aturan dan keputusan, karena itu yang selama ini menjadi penyakit," ujarnya.

Sedangkan Suprastowo dari kubu Persebaya mengatakan bahwa undangan yang diterima dari PSSI memang untuk dua klub, yakni Persebaya Divisi Utama dan Persebaya 1927.

"Sekarang memang masih ada dua, tetapi saat kompetisi nanti hanya ada satu nama Persebaya," katanya.(*)

D010/I007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011