Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy bersama delapan pengendara jet ski berhasil menaklukkan jalur laut Padang-Sikakap-Pulau Beriloga Sabeu Kabupaten Kepulauan Mentawai pulang-pergi dengan jarak sekitar 500 mil laut dalam ekspedisi pemancangan tapal batas sekaligus dukungan terhadap pariwisata.

"Ini memang rada-rada gila karena belum pernah ada yang mencoba. Banyak yang menyarankan agar dibatalkan. Tapi kami membuktikan jalur Padang-Mentawai hingga perbatasan Bengkulu itu aman dengan menggunakan jet ski," kata Wagub Audy Joinaldy usai menyelesaikan rute Sikakap-Padang menggunakan jet ski di Pelabuhan Muaro Padang, Selasa.

Dalam ekspedisi itu Wagub Audy bersama delapan pengendara, masing-masing Javier Vandinata, Jairson Vandinata, Junaidi, Harianto Pohan, Willyanto Osman, Zulkarnaini, Alta S, Ghulam Halim dan Chandara secara bergantian menunggangi tiga jet ski.

Audy menyebut ombak dan cuaca memang menjadi tantangan yang cukup berat. Beberapa kali tim yang dipandu kapal dari Basarnas Padang harus berhenti menghindari cuaca buruk. Tim secara periodik juga berhenti untuk menambah BBM dan ganti pengemudi. Namun, secara umum semua berjalan sukses.

Baca juga: Menhub targetkan pembangunan Bandara Mentawai rampung Agustus 2022

Baca juga: Bantu dai pedalaman Mentawai, DD Singgalang serahkan motor dakwah


"Agenda utama memancang patok batas di Pulau Beriloga Sabeu berhasil kita lakukan disaksikan jajaran Pemprov Sumbar dan Muspida Pemkab Mentawai. Sementara untuk pariwisata kita juga mengeksplorasi potensi bawah laut dan ombak di sekitar pulau. Kita juga mengajak influencer dan media dalam ekspedisi sehingga potensi Mentawai makin dikenal dunia," ujarnya.

Ke depan, setelah jalur laut itu dibuktikan aman untuk olahraga jet ski, Audy menyebut akan ada agenda besar yang mengiringi sebagai tindak lanjut agar momentum itu tidak habis sampai di sana.

"Dalam waktu dekat kita mendorong agar olahraga ini makin akrab di Sumbar. Pada akhirnya kita merancang ajang jet ski internasional untuk menggairahkan pariwisata menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang digaungkan Kementerian Pariwisata," ujarnya.

Kepala Biro pemerintahan Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo menyebut pemancangan batas daerah dengan Bengkulu di Pulau Beriloga Sabeu memiliki arti penting terutama dalam menentukan kebijakan pengelolaan wilayah.

Sementara itu penggiat pariwisata Sumbar Zuhrizul menyebut ekspedisi menggunakan jet ski itu, yang juga membawa influencer dan media, besar pengaruhnya untuk memperkenalkan potensi wisata daerah pada dunia.

"Dalam dunia yang tanpa batas. Saat semua informasi bisa didapatkan lewat telepon pintar, ekspose yang dilakukan ini sangat besar pengaruhnya. Penggila olahraga jet ski di berbagai daerah mengetahui ada tempat yang sangat indah di Sumbar, yang menantang tapi aman untuk menggeber jet ski. Dengan ini kita bisa merancang ajang besar mengikutsertakan pecinta jet ski di seluruh dunia untuk datang ke Sumbar," ujarnya.

Pemerintah tinggal memastikan fasilitas yang dibutuhkan bisa tersedia saat orang datang ingin menjajal. Misalnya, dermaga khusus bagi jet ski. Kapal pengiring dan SDM yang profesional dalam penyelamatan di air.

"Dengan lokasi yang indah, fasilitas yang memadai dan jaminan keamanan, akan banyak yang mau datang ke Sumbar. Jadi wisatawan itu bukan hanya sebagai penonton tetapi ikut langsung dalam kegiatan sport tourism. Efek ekonominya bagi masyarakat juga akan semakin besar," ujarnya.*

Baca juga: Trisakti kembangkan ekowisata desa penyangga TN Siberut di Mentawai

Baca juga: Pembangkit gempa Pagai-Mentawai berada di zona sumber gempa potensial

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022